JABAR EKSPRES – Usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (21/2) berkaitan dengan kasus buron Harun Masiku, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan sejumlah pesan berupa intruksi kepada kepala daerah PDIP melalui surat edaran.
Intruksi tersebut tertuang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan pada Kamis (20/2/2025).
Surat edaran itu dibagikan oleh Jubir PDIP Guntut Romli yang membagikan surat tersebut dalam bentuk dokumen elektronik via aplikasi WhatsApp (WA). Terdapat dua poin pesan yang disampaikan oleh Megawati.
BACA JUGA: Resmi Ditahan, KPK Paparkan Kasus yang Jerat Hasto
“Diintruksikan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan, sebagai berikut: 1. Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2022,” tulis poin pertama.
Dalam intruksi poin pertama Megawati meminta para kepala daerah dan wakil kepala daerha dari partainya untuk menghentikan perjalanannya ke Magelang, jika sudah terlanjut menuju area retreat.
“Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang, untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum,” lanjut isi poin pertama.
BACA JUGA: Sebelum Ditahan KPK, Hasto Ngaku Dicecar 62 Pertanyaan
Poin kedua, Megawati meminta seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk selalu mengaktifkan alat komunikasi.
Selain itu, Ketua Umum PDIP ini meminta mereka siaga terhadap panggilan partai.
“2. Tetap berada dalam komunikasi aktif dan standby commander call,” tulis poin kedua.
Surat edaran ini ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megati dan dicap stempel lambing PDIP.
