JABAR EKSPRES – Di tengah hujan deras yang mengguyur Dusun Cibungkul, Desa Ciasadap, Kabupaten Ciamis Jawa Barat, rumah milik Toto menjadi saksi bisu longsor yang merenggut ketenangan keluarganya.
Toto, dengan wajah penuh kepanikan, menceritakan detik-detik menegangkan saat tebing setinggi 10 meter dan lebar 8 meter itu runtuh.
“Tembok rumah jebol, kamar dan ruang tengah hancur. Semua barang berharga, termasuk lemari, TV, dan kulkas, rusak parah,” ungkapnya, Jumat (21/2).
Dalam sekejap, kehidupan normalnya berubah. Kini, ia dan keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kakaknya, mencari perlindungan dari bencana yang tak terduga.
BACA JUGA: Antisipasi Kecelakaan Maut, Polres Ciamis Gencar Razia Travel Gelap
Di luar rumahnya, warga bahu-membahu membantu membersihkan material longsor yang memenuhi rumah. Namun, bencana ini tidak hanya menimpa satu rumah. Empat belas titik lainnya di enam kecamatan, termasuk Cikoneng, Lakbok, dan Banjarsari, juga mengalami nasib serupa. Sebanyak 14 rumah dilaporkan terdampak, dan proses penilaian kerusakan masih berlangsung.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan bahwa timnya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menangani situasi darurat ini.
“Kami menurunkan alat berat untuk membersihkan longsor di Darmacaang, di mana material menutup akses jalan,” katanya.
BACA JUGA: Petani Ciamis Berjuang Melawan Banjir Berulang
Di tengah kesibukan, mereka juga memastikan bantuan segera disalurkan kepada empat kepala keluarga yang kini mengungsi. Dengan curah hujan yang tinggi, Ani mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
“Kami meminta warga untuk tidak tinggal di daerah rawan longsor dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda longsor. Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah sangat diharapkan agar penanganan bencana ini dapat dilakukan dengan cepat dan efektif,” kata Ani Supiani. (CEP)
