JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah mengkalkulasi terkait efisiensi anggaran perjalanan dinas yang saat ini sentuh Rp51 miliar. Hal ini merupakan bentuk penjalanan Inpres Nomor 1 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025.
Namun, Pj Sekda Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain menuturkan, angka tersebut belum bersifat final. Ada kemungkinan bertambah setelah pihaknya mendapat laporan terkait program dari tiap OPD Pemkot Bandung.
“Kalau pemangkasan dari perjalanan sudah pasti, karena di dalam inpres sudah tertulis sebesar 50 persen. Untuk kegiatan-kegiatan efisiensi yang lain, itu kita sedang mintakan data-data dari setiap OPD, mana saja kegiatan yang memang tidak menjadi prioritas dan berdampak ke masyarakat langsung,” katanya, Rabu (19/2).
BACA JUGA: Terungkap Ada 17 Paket PJU-PJL Disbhub Kota Bandung Diatur Dewan!
Perjalanan dinas sendiri merupakan poin instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto dalam rangka efisiensi anggaran. Tertulis di poin arahan ke-4 Inpres Nomor 1 Tahun 2025 Pemda diminta untuk menekan anggaran perjalanan dinas sebesar 50 persen.
Kendati demikian, dirinya memastikan, segala program yang berdampak langsung kepada masyarakat tidak akan masuk ke dalam rencana efisiensi anggaran.
Maka dari itu, kata dia, penting menunggu laporan dari setiap instansi pemerintahan guna merumuskan hal-hal apa saja yang secara output tidak berdampak langsung kepada masyarakat.
BACA JUGA: Disdukcapil Kota Bandung Gencarkan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital
“Takutnya kan kalau misalnya kita potong secara umum, itu akan berdampak pada program-program yang terlibat dengan masyarakat langsung,” ujarnya.
“Jadi mungkin kita bakal menunggu bahan dari OPD dulu, soal berapa jumlahnya, baik dari dinas, badan-badan, atau setwan segala macam,” tambahnya.
Selain itu, segala hal yang berkaitan dengan pembangunan maupun pemeliharaan infrastruktur, tidak masuk ke dalam rencana efisiensi anggaran Kota Bandung 2025.
“Saya pikir kalau infrastruktur, enggak ya. Jadi tidak semua juga, kaya infrastruktur jalan enggak ya. Tapi yang pasti, pelayanan kepada masyarakat inshaallah tidak terganggu ya,” pungkasnya. (Dam)