Dalam kegiatan tersebut, produk yang akan dipromosikan meliputi furnitur, makanan olahan, perikanan, pertanian, rempah-rempah dan fesyen muslim.
Ia yakin potensi transaksi yang dihasilkan akan terus meningkat mengingat tingginya minat buyer terhadap produk Indonesia.
Maka, Kemendag akan terus memantau dan mengawal setiap peluang hingga terealisasi menjadi transaksi yang nyata.
BACA JUGA: Upaya Peningkatan Perekonomian Negara, Kemendag Dorong Perluasan Pasar Ekspor Lewat Perjanjian CEPA
“Di tengah berbagai tantangan, Kemendag tetap berkomitmen menyelenggarakan kegiatan yang dapat mendorong peningkatkan ekspor Indonesia. Sinergi kolaborasi, dan inovasi adalah kunci untuk mendukung pelaku usaha, khususnya UMKM, dalam menembus pasar global,” jelas Puntodewi.
Pada 2024, total ekspor nonmigas Indonesia tercatat sebesar 248,83 miliar dolar AS, atau naik 2,46 persen dibandingkan 2023. Peningkatan ekspor terbesar terjadi pada sektor pertanian yang tumbuh 29,81 persen, diikuti sektor industry 5,33 persen.
