JABAR EKSPRES – Panglima Rumah Santri, Ustadz Ishak (Ki Pacul) mengajak seluruh pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) dan santri untuk mengecam pernyataan PJ Bupati Bogor Bachril.
Dia menilai Bachril Bakrie telah melukai hati santri dan kiyai. Pihaknya akan melakukan aksi untuk membela Ponpes dengan mengirimkan ribuan santri dan ustadz di setiap wilayah Kabupaten Bogor.
“Pernyataan Pj Bupati sangat melukai hati santri dan pondok pesantren. Kami akan menggalang aksi untuk Bela Pondok Pesantren dengan menurunkan ribuan santri dan ustadz dari seluruh penjuru Kabupaten Bogor,” kata Ki Pacul, Minggu (2/2).
Aksi tersebut, sebagai bentuk protes dari pernyataan yang dinilai tidak menghargai perjuangan panjang Ponpes dalam mendidik dan membimbing generasi muda.
BACA JUGA: Pj Bupati Bogor Sebut RLS Rendah Sebab Siswa ‘Lanjut’ ke Pondok Pesantren
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Bogor mengungkapkan, rata-rata lama sekolah (RLS) disebabkan karena para pelajar melanjutkan ke Pondok Pesantren (Ponpes).
Melansir data dari lama resmi Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, pada 2022 hingga 2024 mengalami kenaikkan dari 8,34 menjadi 8,39 tahun.
Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri menilai, selain para siswa yang putus sekolah sejak SMP. Mereka melanjutkan ke Ponpes atau sekolah pendidikan agama.
Menurutnya, melanjutkan jenjang tersebut tidak tercatat sebagai pendidikan lanjutan.
BACA JUGA: Sebut Ponpes Jadi Penyebab Rendahnya RLS, Pj Bupati Bogor Dinilai Lukai Hati Kyai dan Santri
“Kemungkinan masalah RLS banyak yang putus sekola pada setelah SMP karena mereka langsung masuk pesantren,” kata Bachril di kompleks kantor bupati, Jumat (31/1).
“Kesekolah pendidikan agama sehingga tidak tercatat sebagai pendidikan lanjutan,” tutupnya (Reg/SFR)