Aplikasi Penghasil Uang Kantar Makin Mencurigakan, Nama Website Ganti Baru Lagi

JABAR EKSPRES – Aplikasi penghasil uang Kantar, yang kini mulai menunjukkan berbagai gejala mencurigakan, makin disorot oleh masyarakat.

Satu persatu gejala yang biasanya muncul pada aplikasi yang akan scam, juga mulai terlihat di aplikasi ini.

Sejak awal kemunculannya, aplikasi Kantar memang sudah dicurigai sebagai money game yang terindikasi ponzi.

Bagaimana tidak, aplikasi yang berkedok kerja paruh waktu online yang tugasnya hanya nonton iklan ini, ternyata juga ditunggangi misi investasi.

Terlihat dari adanya tingkatan level keanggotaan dan skema keuntungan yang sangat tidak masuk akal.

Baca juga : 5 Aplikasi Penghasil Uang yang Diklaim Jangka Panjang, Ada Kantar dan Wpone

Hanya dengan modal awal Rp300.000 setiap harinya akan mendapatkan keuntungan 5,5 persen atau sekitar Rp16.600, sehingga hanya dalam waktu 16 hari akan langsung balik modal.

Dan dalam jangka waktu satu bulan, modal yang awalnya Rp300.000 akan mendapat untung hingga Rp498.000.

Tentu semua orang akan tergiur dengan skema keuntungan yang besar dan didapat dalam waktu singkat.

Jika ingin keuntungan yang lebih besar, maka bisa naik level dengan deposit yang lebih tinggi. Sehingga profit yang diperoleh semakin tinggi pula.

Tidak hanya itu, skema ponzi juga terlihat jelas dari adanya komisi rabat untuk perekrutan anggota baru. Dimana setiap anggota baru yang melakukan deposit, maka akan langsung dipotong untuk komisi perekrutnya, atau anggota yang kode undangan atau refferalnya digunakan.

Semakin banyak anggota baru yang direkrut, maka akan semakin besar pula komisi yang diperolehnya.

Baca juga : Aplikasi Kantar Ganti Website Lagi, Sudah 6 Kali Dalam Sebulan

Dari berbagai cara menghasilkan uang di aplikasi ini, pasti akan membuat anggotanya semakin penasaran untuk terus mencari anggota baru atau menambah deposit agar bisa naik level dan naik juga jumlah bonus dan komisinya.

Pencairan bisa dilakukan setiap hari kerja dengan proses yang sangat cepat, hal itu selalu menjadi tagline aplikasi ini saat dipromosikan di sosial media.

Kecurigaan lain yang mulai terlihat adalah mulai gonta-ganti nama website, dari awalnya Kantar Work, Kantar Grup, dan kini Data Kantar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan