Bocoran CPNS 2025, Ini Kuota Formasinya

JABAR EKSPRES – Pemerintah tengah mempersiapkan rekrutmen besar-besaran untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini, diperkirakan ada sekitar 300.000 hingga 400.000 formasi yang akan dibuka untuk seleksi tahun ini. Meskipun jumlahnya besar, pembukaan seleksi ini masih menunggu persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto. Jika disetujui, maka seleksi CPNS 2025 akan segera dimulai.

Formasi CPNS 2025 akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) di berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Proses pemetaan ini sangat penting untuk memastikan bahwa rekrutmen dilakukan berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan.

Baca Juga : Cek Formasi CPNS 2025, Peluang Besar untuk Fresh Graduate

Salah satu faktor yang memengaruhi estimasi formasi ini adalah penambahan 14 kementerian baru dalam Kabinet Merah Putih yang tentunya membutuhkan banyak ASN untuk mengisi jabatan baru yang ada.

Rini menjelaskan, saat ini pihaknya masih dalam tahap penataan dan pemetaan jabatan di kementerian dan lembaga baru. Proses ini harus selesai terlebih dahulu sebelum angka pasti formasi CPNS 2025 dapat ditentukan. “Kami akan memastikan bahwa perhitungan kebutuhan ASN tepat dan sesuai dengan kondisi organisasi,” ujar Rini dalam konferensi pers yang berlangsung pada Rabu (8/1/2025).

Sebelum membuka pendaftaran CPNS 2025, pemerintah akan fokus pada penyelesaian seleksi CPNS 2024 yang masih berlangsung. Hasil dari seleksi CPNS 2024 ini nantinya akan menjadi dasar untuk penentuan formasi yang akan dibuka di tahun 2025. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk menyelesaikan isu terkait tenaga honorer yang menjadi bagian dari proses perhitungan kebutuhan ASN untuk tahun 2025.

Baca Juga : Jadwal Seleksi CPNS 2025-2026 Kapan Dibuka? Ini Syarat dan Jadwal di Tahun Ini

Agar proses seleksi CPNS 2025 berjalan efektif dan lancar, pemerintah menyiapkan beberapa langkah strategis, antara lain:

  1. Pemetaan Kebutuhan ASN yang Akurat: Pemerintah akan menyesuaikan formasi yang dibuka dengan kebutuhan organisasi, terutama di kementerian baru yang membutuhkan banyak tenaga kerja.
  2. Penyelesaian Isu Honorer: Pemerintah juga akan memberikan kepastian status bagi tenaga honorer, sehingga tidak ada tumpang tindih antara tenaga honorer dan CPNS yang baru.
  3. Pengadaan ASN yang Tepat Sasaran: Fokus utama dalam pengadaan ASN adalah sektor pendidikan, kesehatan, serta sektor-sektor strategis lainnya yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan nasional.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan