JABAR EKSPRES – Pemerintah kembali melanjutkan program Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) pada tahun 2025 sebagai bentuk perlindungan sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini bertujuan untuk membantu meringankan beban warga akibat kenaikan harga BBM yang berpotensi menekan daya beli masyarakat kecil.

Penyaluran BLT BBM pada tahun 2025 dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama telah dicairkan pada Januari hingga Februari 2025. Sementara itu, tahap kedua dijadwalkan cair pada bulan Mei 2025.

Hingga awal Mei, tanggal pasti pencairan belum diumumkan secara resmi oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Namun, sejumlah sumber menyebutkan bahwa pencairan akan dilakukan bertahap sepanjang bulan Mei, tergantung pada wilayah dan metode penyaluran yang digunakan di masing-masing daerah.

Baca juga : Ini Alasan Bantuan BPNT 2025 Rp600.000 Kamu Belum Cair

Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berhak menerima bantuan sebesar Rp150.000 per bulan. Namun, karena pencairannya dilakukan dua bulan sekali, maka total bantuan yang diterima pada tahap kedua ini adalah Rp300.000 per KPM.

Pemerintah menggunakan dua jalur utama dalam proses penyaluran bantuan ini, yaitu:

Melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)

Bantuan akan langsung ditransfer ke rekening bank penerima yang terhubung dengan KKS.

Melalui PT Pos Indonesia (Kantor Pos)

Bagi warga yang tidak memiliki akses perbankan, bantuan akan diberikan secara tunai melalui kantor pos. Penerima akan menerima undangan resmi untuk pengambilan dana, serta diminta membawa dokumen identitas diri seperti KTP dan KK.

Tidak semua warga otomatis menerima bantuan ini. Berikut kriteria penerima BLT BBM 2025: