JABAR EKSPRES – Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Jabar Zaini Shofari menyambut baik wacana pembukaan Gedung Pakuan untuk publik. Hal itu sebagai bagian upaya pemajuan kebudayaan.
Wacana tersebut sempat dilontarkan Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi. Itu disampaikan saat pihaknya berkunjung ke Gedung Pakuan beberapa hari lalu.
Gedung yang jadi rumah dinas Gubernur itu bakal lebih terbuka atau bisa dikunjungi publik. Pihaknya juga bakal menambah spot perpustakaan di kawasan itu.
Zaini mengungkapkan, gagasan itu tentu menjadi kabar yang menggembirakan. Khususnya bagi masyarakat yang memang gemar dalam hal budaya. “Ini menggembirakan. Jadi jalan terbukanya situs – situs kebudayaan di Jabar,” katanya, Rabu (15/1).
Dikatakan Zaini, objek cagar budaya di Jabar cukup banyak dan belum seluruhnya bisa diakses secara terbuka oleh publik. Termasuk di antaranya Gedung Pakuan itu. “Selama ini kan masyarakat baru bisa melihat, belum bisa menikmati secara langsung. Atau terbatas,” katanya.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Tolak Pengadaan Mobil Dinas Baru, Alihkan Anggaran untuk Kepentingan Masyarakat
Dengan dibukanya bagi publik, maka itu juga bakal berdampak positif terhadap keberlangsungan kebudayaan di Jabar.
Pertama dari sisi aset cagar budaya akan makin populer di masyarakat sehingga akan lebih lestari. Di samping itu, pembukaan itu akan memacu minat generasi muda untuk lebih cinta dan sadar akan warisan budaya. “Sekarang kan sadar budaya di kalangan pelajar kian tereduksi,” tuturnya.
Zaini mendorong, Gedung Pakuan agar bisa menstimulus untuk sejumlah objek Cagar Budaya di Jabar yang selama ini cenderung tertutup bisa ikut terbuka. Misalnya Gedung Bank BJB di kawasan Jalan Braga, atau sampai akses ke puncak Gedung Sate.
Bank BJB Braga merupakan bangunan bersejarah buatan tahun 1935. Itu belum membuka ruang buat masyarakat umum. Padahal bisa disandingkan dengan edukasi menabung, jika dibingkai sarat histori pengenalan gedung bergaya Art Deco tentu menjadi daya pikat tersendiri. Dengan program itu BJB menjadi lebih populis, sumber edukasi masuk.
“Gedung Bank BJB kan juga bersejarah, konsepnya bisa dikolaborasikan dengan edukasi gemar menabung. Jadi Cagar Budya makin populer, Bank BJB terkenal, edukasi menabung juga menguat,” imbuhnya.