JABAR EKSPRES – Thailand telah mengambil langkah strategis dalam transisi energi dengan menyusun rencana baru untuk keberlanjutan energi terbarukan pada tahun 2025.
Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah Thailand untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, meningkatkan efisiensi energi, dan mempromosikan sumber energi ramah lingkungan.
Target Utama Rencana
Rencana ini mencakup beberapa target utama yang ingin dicapai pada tahun 2025:
- Peningkatan Kapasitas Energi Terbarukan: Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas hingga 35% dari total kebutuhan energi nasional, termasuk dari tenaga surya, angin, biomassa, dan hidro.
- Pengurangan Emisi Karbon: Thailand berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 20-25% dibandingkan dengan tingkat emisi pada tahun 2015.
- Peningkatan Investasi: Mendorong investasi di sektor ini melalui kemitraan publik-swasta dan insentif pajak bagi investor lokal maupun internasional.
Strategi Implementasi
Untuk mencapai target tersebut, Thailand telah merancang beberapa strategi implementasi, antara lain:
- Pengembangan Infrastruktur Energi: Meningkatkan infrastruktur energi untuk mendukung produksi dan distribusi, termasuk jaringan listrik pintar (smart grid).
- Pemanfaatan Teknologi Canggih: Mengadopsi teknologi terbaru dalam produksi dan penyimpanan energi, seperti baterai berkapasitas tinggi untuk tenaga surya dan angin.
- Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam proyek.
- Regulasi yang Mendukung: Menciptakan kerangka regulasi yang transparan dan mendukung investasi di sektor ini.
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan
Implementasi rencana ini diproyeksikan memberikan manfaat yang signifikan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan:
- Diversifikasi Sumber Energi: Mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil, sehingga memperkuat ketahanan energi nasional.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Proyek-proyek energi terbarukan akan menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi, konstruksi, dan operasional.
- Pengurangan Dampak Lingkungan: Beralih ke energi terbarukan akan mengurangi polusi udara dan dampak negatif terhadap ekosistem.
Tantangan yang Dihadapi
Meski ambisius, rencana ini juga menghadapi berbagai tantangan:
- Pendanaan: Dibutuhkan investasi besar untuk pengembangan infrastruktur dan teknologi energi terbarukan.
- Teknologi: Keterbatasan akses terhadap teknologi mutakhir dapat menjadi hambatan dalam implementasi rencana ini.
- Kesadaran Publik: Perlu ada kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya transisi ke energi terbarukan.