JABAR EKSPRES – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah mulai direalisasikan secara serempak, di berbagai daerah termasuk wilayah Provinsi Jawa Barat per 6 Januari 2025.
Walaupun program MBG sudah mulai berlangsung, namun pelaksanaan di lapangan tidak semua sekolah di kabupaten/kota telah terealisasikan, salah satunya daerah Sumedang.
Ketua PGRI Kabupaten Sumedang, Pepen Supendi mengatakan, mengenai pelaksanaan program MBG, pihaknya tidak mengetahui secara detil bagaimana realisasinya.
BACA JUGA: Warga Desa Genteng Sumedang Kocar-Kacir Diserang Ratusan Tawon, Korban Alami Bengkak hingga Muntah
“Saya terus terang saja, sejak awal dikabarkan ada program Makan Bergizi Gratis ini, kami di PGRI tidak pernah mendapatkan informasi detilnya bagaimana,” katanya saat ditemui pada Kamis (9/1).
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) ada sekira 22 daerah alias kabupaten/kota yang sudah mulai melaksanakan program MBG per 6 Januari 2025.
Adapun mengenai penganggaran dalam pelaksanaan hari pertama program besutan Presiden Prabowo itu, belum menyentuh alokasi anggaran milik pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
Pemprov Jabar diketahui telah mencanangkan dana untuk mendukung program MBG ini, sekira sebesar Rp1 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Mengenai pelaksanaan awal program MBG, sementara ini di wilayah Provinsi Jabar masih menggunakan anggaran pusat melalui Badan Gizi Nasional.
Pepen memaparkan, terkait program MBG ini pihaknya menyayangkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab), khususnya Dinas Pendidikan (Disdik) Sumedang dinilai kurang dalam memberikan sosialisasi maupun informasi.
“Saya sendiri sampai sekarang belum tahu jelas bagaimana (juklak dan juknis) mengenai program Makan Bergizi Gratis ini,” paparnya.
Pepen berharap, mengenai program MBG ini pihak PGRI Kabupaten Sumedang bisa mendapatkan informasi dan sosialisasi secara detil.
“Kita (PGRI Kabupaten Sumedang) memang tidak pernah ada konfirmasi atau diajak dari pihak pemerintah kepada kami,” imbuhnya.
“Pemberitahuan pun tidak pernah ada bahkan ketika hari perdana program makan bergizi gratis dilaksanakan, kita gak ada kabar apapun,” pungkas Pepen. (Bas)
