JABAR EKSPRES – Film terbaru produksi dari Falcon Picture berjudul A Business Proposal versi Indonesia sedang menjadi pembicaraan panas netizen Indonesia. Sejak trailernya dirilis pada 8 Januari 2025 kemarin, nama Ariel Tatum dan Abizar langsung menjadi trending di platform X.
Film yang diadaptasi dari novel webtoon dengan judul sama ini, juga pernah dibuat versi Drama Korea yang dibintangi oleh Ahn Hyo Seop dan Kim Se Jeong dua tahun lalu. Drama ini sangat populer sampai Netflix akan membuat season 2-nya.
Sementara di Indonesia A Business Proposal dibuat dalam versi Film yang digarap oleh sutradara Rako Prijanto, dengan mendapuk beberapa pemain muda seperti dibintangi oleh Abidzar Al-Ghifari, Ariel Tatum, sebagai pemeran utamanya, dan didukung oleh Caitlin Halderman, Ardhito Pramono juga sederet aktor papan atas Indoensia, seperti Indro Warkop, Slamet Raharjo hingga Indi Barent.
Baca juga : Pemain Business Proposal, Kim Sejeong Donasi Rp118 Juta untuk Dukung Ukraina
Dalam trailernya yang tayang Channel Youtube Falcon, tampak Ariel Tatum yang berperan menjadi Sari seorang food analyst yang bekerja di perusahaan Bowo Foods.
Karena sedang mengalami masalah ekonomi, dia memutuskan membantu temannya Yasmin (Caitlin Halderman) dengan imbalan khusus. Tugasnya adalah menyamar sebagai Yasmin untuk datang ke acara kencan buta yang di rencanakan orang tua Yasmin. Sari sengaja didandani menor dan norak agar bisa menggagalkan rencana kencan butanya.
Akhirnya Sari menemui laki-laki yang jadi kencan buta Yasmin, dengan berbagai ulahnya agar kencan buta tersebut gagal dan meninggalkan kesan buruk terhadap Yasmin.
Namun siapa sangka, ternyata laki-laki yang menjadi kencan butanya adalah CEO perusahaan dimana Sari berkerja. Meski sikap dan dandanannya sangat norak saat kencan buta, ternyata meninggalkan kesan mendalam pada sang CEO.
Baca juga : Seru Abis! 5 Rekomendasi Drama Korea (drakor) yang Diadaptasi dari Webtoon!
Saat di perusahaan, Sari berusaha mati-matian agar tidak sampai bertemu biat tidak ketahuan oleh CEOnya, padahal sang CEO yang dingin terhadap wanita sudah mulai curiga pada karyawan food analystnya.