JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Farhan – Erwin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung terpilih periode tahun 2025-2030, pada Kamis (9/1), di Balai Kota Bandung.
Pasangan nomor urut 3 tersebut total mendulang sebanyak 523.000 suara dan menang di 30 Kecamatan Kota Bandung. Dengan demikian, Farhan-Erwin ungguli kontestan lain dengan torehan 44,64 persen.
Dengan telah ditetapkannya Farhan – Erwin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung terpilih, Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam menyebut, prosesnya tinggal diserahkan ke pihak DPRD Kota Bandung guna melaksanakan pelantikan.
“Penetapan ini artinya secara resmi calon itu sudah ditetapkan, itu pasangan urut nomor 3, Kang Farhan dan Kang Erwin. Selanjutnya tinggal nanti diserahkan kepada DPRD Kota Bandung untuk proses pelatihan,” kata Anam.
BACA JUGA: Walkot Terpilih Farhan Upayakan Tak Akan Ada Oposisi, Emang Bisa?
Apabila mengacu pada peraturan KPU, pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung terpilih bakal dilaksanakan pada 10 Februari 2025.
“Kalau perhatikan sejauh ini, berdasarkan aturan yang KPU keluarkan, itu masih mengacu kepada 10 Februari untuk wali kota dan wakil wali kota serta bupati-wakil bupati,” ujarnya.
Diakui Anam, Kota Bandung merupakan salah satu kota yang tidak mengalami kendala pada proses pilkada kemarin. Sehingga penetapan pemimpin terpilih bisa dilakukan pada saat hari ini.
Agenda KPU Kota Bandung selanjutnya, kata dia, yakni membantu pihak DPRD Kota Bandung guna mempersiapkan pelantikan Farhan-Erwin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung terpilih.
BACA JUGA: Farhan Erwin Berupaya Hilangkan Oposisi, Fungsi Pengawasan DPRD Bakal Tersandra
“Alhamdulillah, jadi Kota Bandung itu termasuk dari 40% yang tidak ada sanggahan ataupun gugatan. Jadi sampai kemarin masa tidak ada gugatan dari pihak manapun terkait proses ataupun hasil pemilihan kepala daerah di Kota Bandung,” ucapnya.
“Agenda KPU selanjutnya, sekarang kita membantu DPRD untuk menyiapkan berkas-berkas terkait persiapan pelantikan walaupun leading sectornya tetap DPRD,” pungkasnya. (Dam)
