Jabar Ekspres – Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, jumlah pengunjung yang datang ke berbagai destinasi wisata, khususnya di wilayah Bandung Selatan, Kabupaten Bandung, mengalami peningkatan signifikan.
Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung, Vena Andriawan, mengungkapkan bahwa beberapa destinasi wisata di Bandung Selatan mengalami lonjakan yang cukup besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Wilayah Bandung Selatan masih menjadi primadona bagi wisatawan. Namun, untuk Bandung Utara, kawasan seperti Tahura cukup ramai,” ujar Vena, Sabtu (4/1).
BACA JUGA: Kronologis Pengeroyokan Dudung SP di Cimenyan, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Vena menjelaskan bahwa Kawah Putih tetap menjadi destinasi utama dengan sekitar 55 ribu pengunjung selama libur Nataru. Selain itu, Rancaupas dan Taman Hutan Raya (Tahura) tercatat mencapai 25 ribu pengunjung.
“Yang mengalami kenaikan signifikan adalah Gunung Puntang, yang tahun 2023 mencatatkan 9 ribu wisatawan, dan pada 2024 naik menjadi 13 ribu pengunjung,” tambahnya.
Destinasi baru di Pangalengan, seperti Nimo, juga menarik perhatian wisatawan, dan beberapa titik wisata sekitar seperti Panenjoan, Cibolang, dan Deblung kini semakin dikenal sebagai bagian dari destinasi wisata berbasis eco-tourism.
“Memang pada tanggal 1 Januari, kunjungan meningkat tajam. Peningkatan ini lebih banyak terjadi saat tahun baru, bukan saat Natal,” ungkap Vena.
Vena juga menambahkan bahwa rata-rata peningkatan kunjungan wisatawan mencapai sekitar 35 persen pada tanggal 1 Januari 2025, jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Rata-rata peningkatannya sekitar 35 persen, khususnya pada tanggal 1 Januari. Jadi, semakin banyak orang yang memilih Kabupaten Bandung sebagai destinasi wisata utama,” tuturnya.
Peningkatan jumlah wisatawan ini, menurut Vena, tak lepas dari berkembangnya infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata di Kabupaten Bandung, yang mencakup komponen Lima A, seperti aksesibilitas, amenitas, atraksi, aktivitas, dan akomodasi.
Ditambah lagi dengan adanya akses Tol Soreang-Pasirkoja yang memudahkan wisatawan untuk mengunjungi Kabupaten Bandung.
“Dengan adanya akses Tol Soroja, orang kini semakin mudah mengakses Kabupaten Bandung. Banyak tempat wisata yang mudah dijangkau, dan wisatawan juga mencari tempat yang menyediakan wifi gratis. Kabupaten Bandung kini semakin banyak menawarkan fasilitas pendukung yang membuat tempat-tempat wisata menjadi viral. Semua faktor tersebut berkontribusi pada peningkatan yang signifikan,” pungkasnya.