Selanjutnya di 2023, SPHP beras mencapai 1,196 juta ton atau 110,30 persen dari target 1,085 juta ton. Pada 2024, realisasi sampai minggu keempat Desember telah mencapai 1,399 juta ton atau 99,94 persen dari target 1,4 juta ton.
Lebih dari itu, pemerintah telah melakukan kalkulasi bahwa pada setiap kenaikan harga beras sebesar 10 persen akan mendorong kenaikan inflasi 0,34 persen. Untuk itu, berbagai program intervensi perlu terus dimasifkan untuk menekan proyeksi inflasi tersebut.
Sementara itu, program SPHP jagung telah dilaksanakan untuk membantu kalangan peternak unggas. Sejak November 2023, SPHP jagung telah digelontorkan ke peternak mandiri yang kala itu kesulitan memperoleh jagung pakan dengan harga baik. Total 303 ribu ton jagung pakan dengan harga Rp5 ribu per kilogram telah disalurkan.
Baca Juga:Barcelona Terancam Rugi Rp4,4 Triliun, Ada Apa?Siap Bajak Mohamed Salah dari Liverpool, Ini Tawaran Fantastis PSG!
Terakhir, program SPHP kedelai dilakukan dengan menjembatani petani terhadap pelaku usaha kedelai. Kedelai sejumlah 10 ton dari petani di Pati, Jawa Tengah didistribusikan ke Koperasi Produsen Tahu Tempe (KOPTI) Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Lalu 10 ton ke KOPTI Rumah Tempe Indonesia di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selain itu, ada pula komitmen penyerapan dari KOPTI Bogor 30 ton, KOPTI Bandung 10 ton, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 16,4 ton, PT FKS 10 ton, PT GCU 10 ton, dan pengrajin tempe di Klaten 10 ton.
