JABAR EKSPRES – Badan Gizi Nasional merilis bahwa penerapan makan bergizi gratis akan dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Hal ini diharapkan mampu dijalankan oleh berbagai Kabupaten Kota di wilayah Indonesia.
Namun saat dikonfirmasi perihal kesiapan, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara menuturkan, pihaknya hingga kini masih menunggu perihal petunjuk teknis dari pemerintah pusat terkait penerapan program besutan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Diakuinya, hingga kini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum menerima arahan terkait penjalanan program makan bergizi gratis.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Klaim Jumlah Produksi Sampah di Malam Tahun Baru 2025 Alami Penurunan!
BACA JUGA: Muncul Iklan Judol di Aplikasi Sadayana, Begini Penjelasan Pihak Pemkot Bandung!
“Makan siang gratis itu program pusat, belum ada juknisnya ke pemerintah daerah. Kita masih menunggu apa yang harus dilakukan oleh kita,” katanya, Jumat (3/1)
Kendati demikian, Koswara mengungkapkan, bentuk dukungan telah pihaknya berikan guna kelancaran penerapan program makan bergizi gratis. Salah satunya yakni fasilitas kepemilikan tanah pemkot yang digunakan untuk pendirian dapur guna menyokong program tersebut.
“Nah sementara yang sudah kita support itu penugasan kepada Pak Dandim yang memerlukan tempat untuk dapur. Nah itu pakai tanah pemkot, operasional dan sebagainya dari pusat,” ujarnya
Pemkot Bandung sendiri menggandeng pihak swasta guna penerapan program makan bergizi gratis. Proses uji coba pun telah dilakukan dibeberapa sekolah di wilayah Kota Kembang.
Menurut Koswara, kini pihaknya tengah mempelajari terkait alur distribusi pemberian makanan ke sekolah-sekolah di Kota Bandung.
“Uji coba sudah ada beberapa yang melakukan uji coba. Kalau pemkot kerjasama dengan beberapa pihak swasta. Sudah dilakukan di beberapa SD,” ucapnya
“Kita sekarang mempelajari distribusinya seperti apa gitu. Agar berbarengan sampai di sekolahnya,” pungkasnya (Dam)