Gebrakan Baru untuk Dunia Pendidikan Jadi Perhatian, DPRD Jabar Harap Bukan Sekadar Omon-Omon

JABAR EKSPRES – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Maulana Yusuf Erwinsyah soroti beberapa program yang berkaitan dengan pendidikan hingga tunjangan guru.

Menurutnya, ada tiga gebrakan pemerintahan baru untuk dunia pendidikan yang akan dilaksanakan pada 2025 mendatang.

“Yang tentu diharapkan (gebrakan tersebut) membawa dampak positif terhadap kwalitas pendidikan,” katanya kepada Jabar Ekspres, Minggu (29/12).

Program pertama yang menjadi perhatian, yakni sesuai janji kampanye Presiden RI, Prabowo Subianto tetang Makan Bergizi Gratis (MBG), yang pengalokasian anggarannya dimasukan ke dalam anggaran pendidikan.

BACA JUGA:KLAIM Sekarang! Rp345.000 Langsung Cair Ke Rekening Lewat Aplikasi Penghasil Uang

Maulana menerangkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun telah menganggarkan dana, untuk terealisasinya program MBG dengan besaran mencapai Rp1 triliun dari anggaran pendidikan.

“Jika melihat sasaran penerima manfaat program MBG ini, yang bukan hanya untuk para siswa saja, namun ada ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan anak sekolah PAUD, maka dipastikan kemanfaatan yang diterima bukan hanya sekedar pada dunia pendidikan,” terangnya.

Legislator dari Fraksi PKB itu memaparkan, dengan terealisasinya program MBG, dunia usaha lokal pun dinilai akan terkena dampak manfaat, khususnya pengusaha penyedia makanan dan penyedia jasa pengiriman.

Adapun sorotan program pemerintah selain MBG, yakni mengenai pernyataan kenaikan tunjangan guru yang disampaikan langsung Presiden RI.

BACA JUGA:Kisah Wisudawan Terbaik UM Bandung, Kado Bagi Ibu yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

Baik guru ASN sebesar satu kali tunjangan, maupun non ASN seperti PPPK dan Honorer (yang telah tersertifikasi) sebesar Rp500 ribu.

“Di tengah berkecamuknya banyak tafsiran terkait pelaksanaan kenaikan tunjangan guru ini, semoga dapat terwujud sesuai janji,” papar Maulana.

“Yang tentu akan berdampak juga pada kesejahteraan para guru dan semoga berdampak positif pada kualitas pendidikan ke depan,” tambahnya.

Maulana menuturkan, program ketiga yang jadi perhatian, yakni terkait pernyataan terbaru oleh Sesditjen Paud Dikdasmen-Kemendikdasmen beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Melihat Lebih Dekat Rusunawa Rancacili: Apartemen Untuk Rakyat, Salah Satunya Mangkrak

Pembahasan tersebut merujuk kepada Dana BOSP anggaran tahun 2025, yang akan dicairkan lebih cepat di awal tahun 2025.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan