JABAR EKSPRES – Petugas Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Megamendung, Kabupaten Bogor menggelar Razia gabungan di Jalur Alternatif Puncak, Kamis (26/12/2024).
Razia gabungan ini bertujuan khusus untuk sterilisasi kawasan Puncak dari joki, pak ogah, atau calo pemandu di setiap persimpangan jalan di Wilayah Kecamatan Megamendung.
Dalam razia tersebut, petugas gabungan berhasil menggiring 15 calo pemandu yang kedapatan sedang meminta uang dari para pengemudi, dengan modus mengatur arus lalu lintas.
BACA JUGA:Jelang Pergantian Tahun, Ada Puluhan Ribu Kendaraan Masuk Wilayah Bandung Barat
“Calo atau pak ogah ini kita bawa ke aula kantor kecamatan untuk diberikan pembinaan agar tidak melakukan seperti itu,”kata Camat Megamendung, Ridwan kepada media.
Ridwan menyampaikan, razia kali ini merupakan tindak lanjut dari dua kejadian viral aktivitas joki yang meresahkan serta pemukulan terhadap wisatawan yang melibatkan warga Kecamatan Megamendung.
Tidak hanya sekali, ia menyebut kegiatan ini akan dilakukan secara kontinyu. Harapannya, razia gabungan ini dapat menciptakan wilayah Megamendung terbebas dari joki maupun pak ogah.
BACA JUGA:Sesalkan Pencekalan Yasonna, PDIP Yakin Kadernya Tak Terlibat!
“Razia ini akan dilakukan secara terus menerus,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hermawan, menegaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari fungsi Polri dalam menjaga Harkamtibmas (pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat).
“Mulai hari ini jangan sampai ada calo di wilayah Megamendung. Kalau misalnya nanti hasil interogasi ditemukan tindakan pelanggaran hukum atau pidana, kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas. Kalau tidak ada maka pembinaan,” pungkasnya.