Waspadai Potensi Bencana Sebelum Pergi ke Objek Wisata saat Libur Nataru

JABAR EKSPRES – Menjelang libur panjang dua hari besar yakni Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah objek wisata menjadi tujuan masyarakat untuk menikmati momen berkumpul bersama keluarga.

Menyikapi hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta agar masyarakat yang hendak berlibur ke tempat wisata tetap waspada.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, dalam kurun waktu beberapa hari ke depan, cuaca diprediksi cukup ekstrem.

“Bagi objek wisata diharap bisa meningkatkan sistem keamanan, pastikan fasilitas keamanan seperti papan informasi cuaca, jalur evakuasi, dan rambu-rambu di area wisata tersedia dan mudah diakses,” katanya kepada Jabar Ekspres, Selasa (24/12).

BACA JUGA: KUR BRI 2025 Segera Dibuka? Dapatkan Pinjaman Hingga Rp 500 Juta, Cicilan Ringan Mulai Rp 630 Ribu

Rahayu menjelaskan, instansi terkait pun perlu melakukan tindakan berupa inspeksi fasilitas seperti pohon besar, reklame, atau struktur lain yang berisiko roboh akibat angin kencang.

Menurutnya, guna meminumalisir terjadinya potensi bencana, maka pengelolaan risiko di area rawan harus dilakukan.

“Tutup sementara akses ke area berisiko seperti: Sungai dan curug karena dinilai rawan banjir atau arus deras mendadak,” jelasnya.

Rahayu atau akrab disapa Ayu menerangkan, untuk kawasan wisata yang lokasinya berada di dataran tinggi, diharapkan dapat memperhatikan jalur rawan longsor atau licin.

BACA JUGA: Daftar Promo Akhir Tahun Dari CFC, BURGER KING, Hokben Hingga Yoshinoya, Berlaku Mulai 25 Desember 2024

Adapun anomali suhu permukaan air laut (SST) diperairan Jawa Barat menjelang Nataru ini dikategorikan cukup hangat, sehingga ada kontribusi terhadap pertumbuhan awan-awan hujan pada skala lokal,

“Kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850 sampai 700 milibar (mb), dengan lembap berkisar antara 60 sampai 95 persen,” terangnya.

Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan pada umumnya cuaca di wilayah Jawa Barat yakni berawan.

Menurut Ayu, hal itu dinilai berpotensi hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat di sebagian wilayah Jawa Barat.

BACA JUGA: Ini Peran 3 Pelaku Penganiayaan Pengemudi Ojol di Cimekar Bandung

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan