JABAR EKSPRES – Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bawaslu Kota Cimahi dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja Panitia Pengawas Pemilu (PTPS) di seluruh kota Cimahi, yang melibatkan 823 PTPS. Meskipun ada beberapa temuan di lapangan, Bawaslu menilai Pilkada Cimahi 2024 berjalan lancar tanpa masalah substansial.
Menurut Ketua Bawaslu Kota Cimahi, Fathir Rizkia Latif, meskipun ada beberapa temuan teknis di Tempat Pemungutan Suara (TPS), masalah tersebut tidak berpengaruh besar pada jalannya Pemilu.
“Sampai tanggal 27 Desember pukul 23.00 WIB, tidak ada laporan terkait pelanggaran Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM). Setelah itu, tidak ada gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi,” ujar Fathir saat ditemui di Grand Asrilia Hotel, Kota Bandung, Selasa (24/12/2024).
Fathir menambahkan bahwa kesalahan yang ditemukan di TPS, seperti ketidakmampuan anggota KPPS dalam mengisi dokumen, masih bisa diselesaikan melalui mekanisme yang ada.
“Kesalahan tersebut dapat dibawa ke pleno tingkat Kecamatan, kemudian ke tingkat Kota, hingga provinsi,” jelasnya.
Meski demikian, Fathir mengungkapkan bahwa salah satu catatan yang cukup signifikan adalah kemampuan KPPS yang dinilai masih di bawah standar.
BACA JUGA:Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Kapan Dibuka? Ini Jadwal dan Besar Bantuan yang Harus Kamu Tahu
“Hal-hal teknis seperti tidak menuliskan hasil perhitungan di C Plano yang kemudian langsung disalin, bisa menjadi masalah jika tidak ditindaklanjuti di TPS,” katanya.
Namun, berkat bantuan PTPS, kekurangan-kekurangan tersebut dapat tertangani dengan baik.
“PTPS berhasil menanggulangi dan menutupi kekurangan dari teman-teman KPPS,” tambah Fathir.
BACA JUGA: Hanif Faisol Minta DLH Bandung Tegas Atasi Sampah di Pasar Caringin
Bawaslu juga sudah memberikan masukan langsung kepada KPU terkait temuan-temuan tersebut dan berharap dapat menjadi bahan evaluasi kelembagaan.
“Kami berharap KPU Kota Cimahi memperbaiki proses rekrutmen anggota KPPS sebelum pemilihan berikutnya,” tandasnya. (Mong)