JABAR EKSPRES – Setiap umat muslim pasti pernah mengucapkan bacaan kalimat Thoyyibah La Haula Wala Quwwata Illa Billah. Ternyata kalimat ini sangat dahsyat keutamaannya.
Kalimat yang jika dituliskan dalam tulisan Arab
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi
Memiliki artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
Membaca kalimat Thayyibah ini memiliki banyak sekali keutamaan, karena kalimat ini merupakan bentuk penghambaan seorang muslim kepada Allah, dan menunjukkan betapa besarnya kekuatan Allah dalam kehidupan umatnya.
Baca juga : 5 Kalimat Thayyibah Pelindung dari Dosa, Baca Rutin Agar Punya Perisai Diri
Berikut beberapa keutamaan jika kita rutin membaca kalimat ini:
1.Banyak juga yang membacanya ketika ditimpa cobaan yang berat.
2. Sebagai ekspresi bentuk kepasrahan kepada Allah SWT
3. Dibaca ketika hendak keluar rumah
4. Dibaca setelah shalat
5. Dibaca ketika melihat hal yang menakjubkan
6. Salah satu pintu surga
Qaish bin Sa’ad bin Ubadah menuturkan bahwa ayahnya menyerahkan dirinya kepada Nabi untuk melayani beliau. Suatu ketika Nabi melewatinya yang telah selesai sholat, lalu beliau menyentuhnya dengan kaki beliau.
Beliau berkata, “Maukah engkau aku tunjukkan salah satu dari pintu surga?” Ia menjawab, “Tentu.” Beliau bersabda, “La haula wala quwwata illa billah.” (HR At-Tirmidzi)
7. Merupakan Obat 99 Penyakit
Muhammad Khatib mengatakan dalam buku Misteri Dzikir Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil, ia menukil sebuah riwayat al-Uqaili melalui Jabir RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Perbanyaklah membaca la haula wala quwwata illa billah karena sesungguhnya bacaan ini adalah obat dari 99 penyakit, yang mana penyakit paling ringan adalah kebimbangan.”
Baca juga : 10 Kalimat Thayyibah yang Harus Kamu Tahu Artinya dan Waktu untuk Mengucapkan
Muhammad Khatib menjelaskan, maksud penyakit paling ringan adalah penyakit yang mudah terjangkit dalam jiwa manusia dan membahayakan dirinya, karena setan selalu memanfaatkan kelemahan tersebut untuk membolak-balikkan hati manusia agar menjadi lupa, seperti lupa kepada Allah SWT.
“Maka dengan berzikir la haula wala quwwata illa billah kita memohon kepada-Nya supaya Allah melindungi kita dari gangguan setan yang menyebabkan kita lupa,” jelas Muhammad Khatib.