JABAR EKSPRES – Belakangan ini, aplikasi Kantar palsu kembali ramai dibicarakan, khususnya di media sosial dan berbagai platform diskusi online. Fenomena ini muncul setelah banyaknya laporan terkait dugaan skema money game atau Ponzi yang dilakukan oleh aplikasi tersebut. Sebagai pengguna internet yang cerdas, penting untuk lebih berhati-hati dan memahami seluk-beluk investasi yang benar agar tidak terjebak dalam jerat penipuan.
Salah satu ciri khas aplikasi penipuan seperti ini adalah kebiasaannya mengganti alamat website secara berkala. Hal ini bertujuan untuk menghindari pemblokiran dari pihak berwenang, seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Beberapa pengguna melaporkan bahwa ketika mencoba mengakses website terbaru Kantar palsu, situs tersebut sering kali tidak bisa diakses atau membutuhkan waktu lama untuk terbuka. Situasi ini semakin menambah kecurigaan bahwa aplikasi ini adalah skema Ponzi yang sedang goyah.
Video-video terkait Kantar palsu yang beredar di media sosial memancing beragam komentar dari netizen. Beberapa orang membela aplikasi ini dengan alasan “membantu mengatasi pengangguran”, sementara mayoritas lainnya menyebutnya sebagai penipuan berkedok survei.
Baca Juga:Spesifikasi Ruizu Z80, Hp Mini Android 8.1 dengan DAP MP3 MP4 yang KerenAplikasi Lactalis Ranch Penghasil Uang Cukup Adopsi Sapi, Untung Tiap Hari atau Scam?
Hal ini menunjukkan bahwa masih ada sebagian orang yang percaya pada aplikasi tersebut, meskipun bukti-bukti kejanggalan sudah sangat jelas.
Kantar palsu juga mengklaim telah membuka kantor baru di Purwokerto, Jawa Tengah. Acara peresmian tersebut bahkan disebut-sebut dihadiri pejabat setempat. Mereka menyatakan akan merekrut hingga 3 juta karyawan di seluruh Indonesia dengan sistem kerja fleksibel dan penghasilan menarik. Namun, masyarakat perlu jeli karena banyaknya informasi semacam ini sering kali hanya strategi untuk menarik lebih banyak korban.
