JABAR ESKPRES – Seorang pria berinisial IS (39) menjadi korban penganiayaan yang terjadi di Kampung Bojong Salak, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung pada Jumat (13/12).
Korban pun mengalami luka serius akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku AC (42), hingga mengalami luka serius di wajah dan langsung dibawa ke Rumah Sakit.
Kapolsek Katapang, Kompol Nasrudin membenarkan adanya kejadian tersebut, yang terjadi pada pukul 16.45 WIB.
“Iya betul, korban dan pelaku ternyata sudah saling kenal,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (16/12).
Kapolsek menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban mendatangi rumah pelaku untuk meminjam motor dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol.
Sesampainya di rumah pelaku, ternyata korban tidak menemui pelaku lantaran sedang mandi dan langsung merusak isi rumah pelaku.
BACA JUGA: KPID Jabar Desak Revisi UU Penyiaran, Hadapi Gempuran Media Berbasis Internet
“Dalam keadaan mabuk, korban mulai mengamuk di dalam rumah pelaku. Terus merusak lemari dan pot bunga yang ada di rumah pelaku,” jelasnya.
Nasrudin menambahkan, setelah melakukan pengrusakan, korban sempat keluar rumah, namun kembali lagi untuk menemui pelaku yang masih berada di dalam kamar mandi.
Kemudian keduanya bertemu dan terjadilah cekcok hingga pemukulan.
BACA JUGA: Jelang Penetapan UMK 2025, Pemprov Jabar Tunggu Hasil Rekomendasi dari Kabupaten/kota
“Korban sempat memukul pelaku, namun karena pelaku merasa terancam. Secara spontan memukul korban hingga terjatuh,” tambahnya.
Namun bukannya berhenti, korban kemudian mengejar pelaku kedalam rumah, dan pelaku memberikan perlawanan dengan melukai korban menggunakan senjata tajam jenis kerambit.
“Akibat insiden ini, korban mengalami luka robek serius di bagian pipi dan mata kiri, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Otista Soreang,” ungkapnya.
BACA JUGA: 2,5 Ton Pupuk Bersubdi Disalahgunakan, Polisi Amankan Pelaku
Tak butuh waktu lama, pelaku pun berhasil diamankan saat setelah kejadian.
“Pelaku sudah berhasil kami amankan saat setelah kejadian dan hingga saat ini kami masih dalami kasus tersebut,” pungkasnya.
