”Mohon doanya, saat ini kita sedang dalam proses sinkronisasi RPJMD tahun 2026-2031. Selama proses itu, kami perlu dikawal.”
Adhitia juga mengajak seluruh masyarakat Cimahi untuk terus mengawasi kepemimpinan mereka. Adhit memastikan jika lima tahun ke depan atau di masa kepemimpinan Ngatiyana-Adhita, gerbang Pemkot Cimahi selalu terbuka untuk seluruh masyarakat.
”Selamat kepada Bapak dan Ibu sekalian, warga Cimahi. Cimahi baru lahir kembali. Insyaallah, saya dan Pak Wali ingin menghentikan yang namanya masyarakat tersakiti, disakiti oleh pemimpinnya, dan di-prank oleh wali kota-nya,” terang Adhit.
Pada kegiatan yang digelar di Rumah Makan Sate Haji Maya 2 Baros hadir sedikitnya 1.200 peserta yang terdiri dari jajaran koalisi partai, simpul relawan, serta simpatisan dari berbagai kalangan.
Tampak hadir pula Ketua Tim Pemenangan, Ketua Partai Koalisi, Wakil Ketua DPRD Provinsi dari Fraksi PKB Acep Jamaludin. Selain sebagai ajang syukuran, acara ini juga menjadi momen pembubaran resmi tim pemenangan. Ngatiyana dan Adhitia
Acara ini menjadi simbol akhir perjuangan politik panjang yang kini berbuah kemenangan. Namun, seperti yang ditekankan oleh pasangan ini, perjuangan sebenarnya baru dimulai. Komitmen mereka untuk membangun Cimahi yang lebih baik menjadi harapan baru bagi masyarakat.
Semangat kolaborasi dan pengabdian menjadi janji utama yang mereka emban. Dalam suasana penuh haru, para peserta acara meninggalkan lokasi dengan rasa bangga telah menjadi bagian dari sejarah baru Cimahi. (*)