15 Negara Asia Pasific Kunjungi RSUD Ciawi, Apresiasi Pelayanan Bogor Pain Center

JABAR EKSPRES – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi mendapatkan apresiasi dan pujian dari negara-negara Asia Pasific saat melakukan kunjungan ke RSUD Ciawi, Jumat (6/12).

Kunjungan bertajuk Regional Training Course on Train the Trainers on Guideline for Palliative Radiotherapy 2024 ini, melibatkan 15 negara di Asia Pasific dan dikoordinir oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Negara-negara yang berkunjung tersebut diantaranya, Myanmar, Bangladesh, Malaysia, Mongolia, Vietnam, Sri Lanka, India, Thailand, Philippines, Cambodia, Pakistan, dan Singapore.

Rombongan dipimpin oleh Prof. Soehartati Gondhowiardjo dari RSCM dan diterima langsung oleh Direktur RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty.

BACA JUGA:Kata Pengamat Soal Rencana Kerja Pemkot Bandung Menanggulangi Permasalahan Banjir di Tahun 2025

Setiba di RSUD Ciawi, rombongan negara-negara Asia Pasific tersebut mengunjungi beberapa pelayanan paliatif, salah satunya adalah Bogor Pain Center (BPC).

Direktur RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty mengatakan, hari ini RSUD Ciawi dijadikan lokasi kegiatan Regional Training Course on Train the Trainers on Guideline for Palliative Radiotherapy 2024 dari negara Asia Pasific, yang dikoordinir oleh RSCM.

“Mereka datang untuk melihat langsung pelayanan paliatif di RSUD Ciawi, karena kita sudah melaksanakan beberapa pelayanan paliatif yang paling terkenal adalah Bogor Pain Center yang dapat meningkatkan kualitas hidup dari pasien,” ujarnya kepada media, Jumat (6/12).

BACA JUGA:Bayar PBB Bisa Dapat Hadiah Kulkas, Televisi, atau Mesin Cuci, Berlaku Hingga 8 Desember 2024, Ini Syaratnya!

Fusia menerangkan, mereka memberikan apresiasi yang luar biasa, menurut mereka luar biasa ada sebuah rumah sakit di luar Jakarta yang pelayanannya cukup lengkap.

Tak hanya itu, ada pelayanan Bogor Pain Center yang sudah mendapatkan penghargaan Innovative Government Award tahun 2021 dan 2022. Serta pelayanan sub spesialis lainnya seperti stomach care, pelayanan cancer, dan yang lainnya.

“Tadi dikatakan Prof. Soehartati Gondhowiardjo sebagai koordinator, beliau akan melaporkan langsung hasil kunjungan ke RSUD Ciawi, dengan kondisi pelayanan yang cukup lengkap ini kepada Menteri Kesehatan,” terangnya.

Fusia menjelaskan, pada kesempatan tersebut kami juga berdiskusi terkait kebijakan, mereka menyarankan agar RSUD Ciawi bisa melaksanakan pelayanan radiotherapy.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan