JABAR EKSPRES – Bencana banjir, longsor hingga pergerakan tanah melanda sejumlah titik kawasan di wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, ada 27 titik bencana yang terjadi di Kabupaten Cianjur wilayah Selatan dampak dari terjangan banjir, longsor dan pergerakan tanah.
Menurut laporan dari Basarnas Kantor SAR Bandung, sementara dampak akibat bencana tersebut, telah mengakibatkan akses jalan terturup material tanah.
Humas Basarnas Kantor SAR Bandung, Seni Wulandari mengatakan, bencana telah melanda daerah Karangsari, Sukamanah, Mekarsari, Bojong Kaso di Kabupaten Cianjur wilayah Selatan.
BACA JUGA: Langkah Awal Belajar Sepeda Motor Bagi Pemula Gampang dan Tetap #Cari_Aman
“Tim Siaga Operator Komunikasi Kantor SAR Bandung telah melaksanakan koordinasi dengan hasil sementara jalur akses Cianjur Kota menuju jalur Selatan tertutup longsor di daerah Tanggeng dan Pagelaran, sehingga jalur tersebut tidak dapat dilalui,” katanya kepada Jabar Ekspres, Rabu (4/12).
Seni menerangkan, respons Potensi SAR terdekat yang telah diterjunkan adalah dari Damkar Sindangbarang dan sudah melakukan asesmen di lokasi bencana.
“Validasi data belum dapat dipastikan oleh pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Cianjur, karena data awal dari info yang masuk belum bisa dipastikan,” terangnya.
Merujuk data Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, ada 10 kecamatan yang terdampak dari hasil asesmen pukul 10.00 WIB pada Rabu, 4 Desember 2024.
BACA JUGA: Deretan Aplikasi Penghasil Uang, Nomor 4 Paling Terbukti Membayar!
Rincian 27 titik bencana yang melanda 10 daerah di Kabupaten Cianjur tersebut, yakni di Kecamatan Sindangbarang, Cibinong, Pasirkuda, Leles, Agrabinta, Cijati, Pagelaran, Kadupandak, Naringgul, dan Cibeber.
Dia menambahkan, pihak BPBD Kabupaten Cianjur, untuk saat ini belum dapat melakukan asesmen karena terkendala akses jalan yang tertutup material tanah akibat longsor.
“Saat ini Unit Siaga SAR Cianjur menyiagakan personil dan alut, jalur alternatif menuju lokasi adalah dari Ciwidey yang dapat lebih efektif dijangkau oleh Kantor SAR Bandung,” pungkas Seni. (Bas)
