Anggota DPRD Sumedang Geram, Pemkab dan BBWS Dinilai Tak Serius Tangani Banjir

JABAR EKSPRES – Bencana banjir kembali merendam pemukiman warga, sedikitnya 4 desa di wilayah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin (2/12/2024). Genangan itu, terjadi di Desa Sindangpakuon, Cihanjuang, Sindanggalih dan Desa Sukadana.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, keempat desa yang terendam banjir itu, diketahui akibat luapan air dari Sungai Cimande alias anak Sungai Citarum.

Menyikapi hal tersebut, empat Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Dapil 5 (Jatinangor-Cimanggung), turun langsung ke lokasi banjir, bahkan mereka geram dan menilai kinerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) tidak serius.

Anggota DPRD Komisi 1 Kabupaten Sumedang, Asep Kurnia mengatakan, pihak BBWS dan pemerintah daerah (Pemda) lambat bertindak.

BACA JUGA:Cara Mendaftar UTBK SNBT 2025 Seleksi Perguruan Tinggi Negeri

“Ini (banjir) sudah berkali-kali terjadi. Kasihan warga yang menjadi korban,” katanya di lokasi banjir, Senin.

Asep Kurnia atau akrab disapa Akur memaparkan, penanganan masalah banjir baik yang dilakukan Pemkab Sumedang atau BBWS, terkesan tak serius hingga hasilnya pun tidak memuaskan.

“Kita selalu mengingatkan agar banjir tidak hanya ditangani saat musim penghujan tiba,” paparnya.

Selain Akur, Anggota DPRD Kabupaten Sumedang lainnya, yakni Riki Kadarsyah dari Fraksi PAN, Lady Puspita dari Fraksi Golkar dan Cucu Perawati dari Fraksi PDIP juga terjun mengecek lokasi banjir tersebut.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Sosok Adhitia Yudisthira, Calon Wakil Wali Kota Cimahi yang Bakal Segera Dilantik

Menurutnya, upaya normalisasi Sungai Cimande, tidak akan efektif apabila dilakukan saat musim penghujan, seharusnya ketika fase kemarau.

“Percuma normalisasi dilakukan di musim hujan, hasilnya tidak maksimal. Sungai harus ditata ketika debit air rendah, sehingga ketika hujan tiba, banjir dapat diminimalisir,” ujar Ketua Fraksi Golkar Kabupaten Sumedang.

Akur mendesak agar pihak Pemkab Sumedang serta BBWS dapat segera turun ke lokasi banjir, untuk secepatnya menangani persoalan yang sudah bertahun-tahun belum juga selesai.

“Jika pemerintah daerah dan BBWS tidak serius menangani, ini akan terus berulang. Kasihan warga yang menjadi korban. Berulang kali kami ingatkan, tapi tindakan konkret tidak terlihat,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan