Persiapan dimulai dengan penyusunan materi yang komprehensif mengenai teknik pembuatan lilin aromaterapi berbasis minyak esensial dari tanaman herbal, seperti citronella, lavender, dan eucalyptus.
Tim juga memastikan ketersediaan alat dan bahan yang dibutuhkan, termasuk lilin dasar (paraffin atau beeswax), minyak esensial, wadah pencetak lilin, serta alat pengaduk dan pengemas.
Selain itu, tim melakukan simulasi pelatihan untuk memastikan bahwa setiap langkah pembuatan lilin dapat dipahami dengan baik oleh peserta.
Semua materi dan alat disesuaikan dengan kebutuhan peserta, yaitu ibu-ibu PKK, yang diharapkan mampu mempraktikkan pembuatan lilin aromaterapi ini di rumah sebagai bagian dari kewirausahaan berbasis herbal.
Mitra Kegiatan: Ibu PKK dan Pengurus RW 09 Cipadung Kidul Panyileukan
Program Pengmas ini dilaksanakan di RW 09 Cipadung Kidul Panyileukan, yang berada sekitar 1 kilometer dari kampus UBK.
Mitra utama dalam kegiatan ini adalah Ibu PKK dan pengurus RW 09 yang berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan.
Keterlibatan mereka dalam setiap tahap kegiatan menunjukkan keseriusan dan antusiasme masyarakat dalam mengikuti program ini.
Wilayah Cipadung Kidul memiliki tantangan yang cukup besar dalam hal kesehatan masyarakat, dengan adanya kasus DBD yang meningkat setiap tahun.
Oleh karena itu, solusi yang diberikan oleh UBK sangat relevan dan diharapkan dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat setempat.
Pelaksanaan Kegiatan: Penyuluhan dan Praktik Pembuatan Lilin Aromaterapi
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2024 dengan dua sesi utama, yaitu penyuluhan terkait inisiasi usaha herbal dan praktik pembuatan lilin aromaterapi.
1. Penyuluhan Terkait Inisiasi Usaha Herbal
Pada sesi pertama kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas), tim UBK mengadakan penyuluhan dengan tujuan utama untuk memperkenalkan kepada ibu-ibu PKK di RW 09 Cipadung Kidul mengenai potensi tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai solusi kesehatan sekaligus peluang usaha.
Penyuluhan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang manfaat TOGA, tetapi juga untuk menginspirasi mereka agar dapat memanfaatkan tanaman herbal tersebut untuk menciptakan usaha yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.