JABAR EKSPRES – Belakangan ini, publik Indonesia dihebohkan dengan isu yang menyebutkan bahwa seluruh SPBU Shell di Tanah Air akan segera tutup. Rumor tersebut berkembang begitu cepat hingga memicu berbagai reaksi dari masyarakat, khususnya para pelanggan setia Shell.

Namun, benarkah kabar ini? Dan apa sebenarnya perbedaan antara bahan bakar minyak (BBM) dari Shell dan Pertamina?

Isu mengenai penutupan SPBU Shell telah dibantah secara tegas oleh pihak perusahaan. Susi Hutapea, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, memastikan bahwa rumor tersebut tidak benar. Shell Indonesia tetap beroperasi seperti biasa dan terus melayani pelanggan mereka.

BACA JUGA: Cara Mendaftar QR Code untuk Subsidi Tepat Pertalite dan Solar 2024

Tanggapan ini juga mendapat dukungan dari berbagai warganet yang menyuarakan keberatan atas kemungkinan tutupnya SPBU Shell. Salah satu akun X (dulu Twitter), @innovacommunity, bahkan menjadi tempat diskusi hangat bagi para pengguna BBM Shell yang berharap layanan ini terus berlanjut.

Perbedaan Shell dan Pertamina

Meski sama-sama menyediakan bahan bakar untuk kendaraan, Shell dan Pertamina memiliki sejumlah perbedaan mendasar yang sering kali menjadi pertimbangan pelanggan:

Status Kepemilikan Perusahaan

Pertamina adalah perusahaan milik negara (BUMN) yang telah lama menjadi pemain utama di sektor migas Indonesia. Sementara itu, Shell merupakan perusahaan swasta multinasional yang berbasis di Belanda. Perbedaan status ini mencerminkan pendekatan bisnis dan target pasar masing-masing.

Jangkauan SPBU

Pertamina memiliki jaringan SPBU yang jauh lebih luas, dengan sekitar 5.500 SPBU tersebar di seluruh Indonesia. Sebaliknya, Shell hanya memiliki sekitar 170 SPBU, yang mayoritas berlokasi di kawasan Jabodetabek. Hal ini membuat Pertamina lebih mudah diakses oleh masyarakat di berbagai daerah.

Teknologi Bahan Bakar

Kedua perusahaan menggunakan teknologi yang berbeda untuk memproduksi bahan bakar mereka. Shell dikenal dengan formula khusus yang diklaim dapat meningkatkan efisiensi mesin dan mengurangi emisi karbon. Sementara itu, Pertamina juga terus mengembangkan teknologi BBM mereka, seperti seri Pertamax yang dirancang untuk mendukung kinerja mesin modern.