JABAR EKSPRES – Ratusan warga mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Lapang Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Sabtu (23/11/2024).
Pantauan di lokasi, simulasi yang dilaksanakan KPU Bandung Barat layaknya seperti tahap pemungutan dan perhitungan suara sesungguhnya, mulai dari kedatangan warga, persiapan, pencoblosan, hingga penghitungan kertas suara.
Ketua KPU Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman mengatakan, simulasi ini menjadi gambaran kondisi di lapangan sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat saat proses pemungutan dan penghitungan suara.
“Beberapa tahapan penting pada Pilkada sudah kita lalui. Simulasi ini juga merupakan bagian dari proses untuk memastikan seluruh aspek yang menjadi bagian penunjang tahapan Pilkada di Bandung Barat dapat berjalan dengan baik dan lancar,” katanya saat ditemui.
BACA JUGA:Usai Tumbangkan Borneo FC, Bojan Hodak Singgung Kualitas Rumput GBLA
Ripqi menjelaskan, simulasi dilaksanakan di TPS 006 dan 007 di Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan. Di dua TPS tersebut terdapat 500 orang lebih pemilih sesuai daftar pemilih tetap (DPT).
“Simulasi dilaksanakan dengan menerapkan berbagai prosedur. Di antaranya seperti tata cara pemungutan suara. Lalu petugas pun memprioritaskan bagi pemilih seperti kaum lansia dan disabilitas,” jelasnya.
“Pemilih disabilitas di Bandung Barat cukup lumayan, jadi di DPT masing-masing yang terdapat pemilih disabilitas ada kode tertentu. Yang jelas Pilkada ini akan memberi akses yang mudah bagi setiap pemilih,” sambungnya.
Selain memberikan pemahaman kepada masyarakat, menurut dia, tujuan simulasi ini juga untuk mengukur efektivitas petugas dalam proses pemungutan dan penghitungan suara.
BACA JUGA:Kampanye Terakhir di Kota Bandung, Syaikhu-Ilham Bakar Semangat Ribuan Pendukung
“Jadi kita melihat petugas di lapangan seperti apa terutama dalam proses pemungutan suara. Terutama untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Bandung Barat disimulasikan terdapat lima pasangan calon serta gubernur dan wakil gubernur Jabar sebanyak empat pasangan calon,” imbuhnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat, Eriska Hendrayana mengharapkan kegiatan simulasi dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari menyosialisasikan berbagai tahapan Pilkada kepada masyarakat.