JABAR EKSPRES – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara mengalami erupsi dengan mengeluarkan lava pijar dan sinar api setinggi 100 meter dari atas puncak pada Kamis (21/11) malam sekitar pukul 20.20 WIT.
‘’Erupsi Gunung Ibu dengan mengeluarkan kolom abu yang teramati setinggai 700 meter, yang disertai dengan lontaran lava pijar dan sinar api setinggi kurang lebih 100 meter,’’ kata petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Axl Roeroe dikutip dari ANTARA, Jumat (22/11).
Berdasarkan Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut dan erupsi Gunung Ibu ini berhasil terekam di seisgmogram dengan amplitude maksimum 17 mm dan durasi kurang lebih 50 detik.
Axl Roeroe menjelaskan saat ini kondisi gunung api setinggi 1.325 mdpl itu masih berstatus Level III atau Siaga.
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung atau wisawatan diimbau untuk tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dan perluasan sectoral berjarak lima kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung tersebut.
‘’Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, agar mereka bisa terhindar dari paparan abu gunung itu,’’ ujarnya.
BACA JUGA: Periksa 4 Saksi Dugaan Suap di Pemprov Kalsel, KPK: Terkait Pemberian Uang ke Sahbirin Noor
Selain itu, ia mengatakan, semua pihak untuk menjaga kondusitivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya, serta masyarakat supaya mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Axl Roeroe menambahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung api itu.