Respons Dunia di G20 Brasil
Di tengah ketegangan ini, para pemimpin dunia bertemu dalam KTT G20 di Brasil. Sayangnya, solidaritas terhadap Ukraina tidak sekuat yang diharapkan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya terhadap respons yang lemah dari negara-negara G20.
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, menegaskan bahwa negaranya akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan. Namun, ia menolak memberikan rincian apakah Inggris akan mengikuti jejak AS dalam memberikan izin penggunaan misil jarak jauh.
Ketidakpastian Masa Depan di Bawah Kepemimpinan Trump
Dengan semakin dekatnya pelantikan kembali Donald Trump sebagai Presiden AS, dunia menghadapi ketidakpastian baru. Trump mengklaim bahwa ia dapat mengakhiri perang “dalam sehari,” meskipun belum menjelaskan langkah konkret apa yang akan diambil.
Perubahan kebijakan ini menambah tekanan pada Rusia dan Ukraina, yang kini berusaha memperkuat posisi masing-masing menjelang potensi negosiasi damai.
BACA JUGA: Prabowo Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-47 AS
Kesimpulan
Perang Rusia-Ukraina kini memasuki fase yang semakin tidak terduga, dengan ancaman nuklir, kemajuan teritorial, dan dinamika politik global yang berubah. Ketegangan ini menempatkan dunia dalam situasi genting, di mana setiap langkah dapat menentukan arah konflik di masa depan.
Dengan Rusia yang semakin agresif dan dukungan Barat yang terus diuji, perang ini tampaknya masih jauh dari kata selesai. Apakah dunia akan melihat solusi diplomatik, atau justru eskalasi lebih besar, masih menjadi pertanyaan besar yang belum terjawab.