JABAR EKSPRES – Warga di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan adanya kabel listrik semrawut yang menjuntai di tengah pemukiman Kampung Manirancang, RT 1 RW 3.
Salah seorang warga Kampung Manirancang, Agus (40) mengatakan, kabel tersebut menjuntai dengan jarak ketinggian dari tanah sekitar 150-200 sentimeter.
“Kondisi ini sudah terjadi sekitar tiga hari, dan kami khawatir kabel milik PLN itu membahayakan warga yang melintas,” ujar Agus saat dihubungi, Jumat, 15 November 2024.
Menurutnya, kabel itu menjuntai dari tiang listrik yang roboh sejak bulan lalu. Tak sedikit warga yang melintas memilih memutar jalan karena takut membahayakan.
BACA JUGA: Trik 5 Menit Sehari Bisa Hasilkan Rp 75.000 Gratis, Saldo DANA Masuk ke Ewallet!
“Tiang yang roboh sempat ditahan oleh bambu, tapi tidak kuat lama hingga akhirnya kabel menjuntai ke bawah,” katanya.
“Kami khawatir, apalagi ini jalan utama yang menghubungkan RW 3 dan RW 4 serta kerap dilewati anak-anak dan warga untuk beraktivitas,” sambungnya.
Agus menjelaskan, upaya komunikasi sudah dilakukan dengan menghubungi call center PLN, namun sampai saat ini belum ada tindakan nyata di lapangan.
“Saya sudah konfirmasi ke call center 123 dan langsung direspon, tapi tindakan di lapangan belum ada sampai sekarang. Kemarin ada pihak PLN yang meminta foto KWH, padahal saya sudah jelaskan masalahnya ada pada kabel utama, bukan di rumah kami,” tambahnya.
Ia menambahkan, ketakutan warga semakin meningkat karena Bandung Barat saat ini memasuki musim hujan, risiko tersetrum semakin tinggi.
“Yang saya khawatirkan, kabel ini sering menempel pada pepohonan di sepanjang jalan. Kalau sampai ada yang terkelupas dan terkena air hujan, ini bisa sangat berbahaya bagi siapa pun yang lewat, terutama anak-anak yang tidak mengerti bahaya listrik,” katanya.
Sebelumnya ada salah satu warga bahkan berinisiatif membalut kabel yang sudah terkelupas dengan bahan seadanya, seperti plastik dan karet, untuk mencegah kontak langsung dengan orang atau objek di sekitarnya.