JABAR EKSPRES – Blusukan Calon Walikota Cimahi Nomor Urut 1, Dikdik, ke Pasar Cimindi disambut hangat oleh para pedagang dan masyarakat setempat.
Saat memasuki pelataran pasar, Dikdik disambut dengan adat Jawa, dan iringan sholawat mengiringinya saat menuju dalam pasar. Mantan Penjabat Walikota Cimahi ini langsung berinteraksi dengan para pedagang yang masih berjualan.
“Kumaha icalanna, seep?” (Bagaimana dagangannya, laku?), sapa Dikdik.
BACA JUGA: Jelang Debat Perdana Pilgub Jabar, Jeje Wiradinata Kecewa dengan Hal Ini!
Sambil menyapa, Dikdik memperhatikan kondisi pasar, termasuk atap, jongko, hingga lantai pasar yang dinilai memerlukan perbaikan. Ia kemudian berdialog dengan para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi di Bale Sawala Paguyuban.
“Saya jujur prihatin dengan kondisi pasar seperti ini. Oleh karena itu, saya akan melakukan revitalisasi agar dapat meningkatkan kenyamanan pembeli dan pedagang sehingga penjualan mereka juga meningkat,” ujar Dikdik kepada para pedagang.
Ia menjelaskan bahwa revitalisasi yang direncanakannya tidak hanya mencakup perbaikan fisik bangunan pasar agar lebih layak dan bersih, tetapi juga peningkatan fasilitas pengunjung, seperti pemasangan eskalator ke lantai dua pasar.
BACA JUGA: Sejumlah Surat Suara Pilwalkot Cimahi Basah Gegara Hujan Deras dan Angin Kencang
Selain itu, Dikdik menyoroti perlunya pembenahan lahan parkir untuk mempermudah akses pembeli.
“Biaya untuk revitalisasi Pasar Cimindi ini sudah masuk dalam RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang). Biayanya sangat besar, mungkin puluhan miliar, tapi nanti kita pikirkan sumber pembiayaannya,” jelasnya.
Dikdik juga menambahkan bahwa pihaknya akan menyiapkan fasilitas digitalisasi bagi para pedagang agar mereka bisa beradaptasi dengan teknologi terkini.
“Pedagang juga harus bisa beradaptasi. Saya dengar ada yang sudah berjualan online hingga melayani delivery order. Itu bagus dan harus diikuti pedagang lainnya,” imbuhnya.
Selain revitalisasi, Dikdik juga berkomitmen untuk menangani masalah banjir yang kerap melanda bagian belakang pasar.
BACA JUGA: Sriboga Bersama Unisba Menggelar Food Festival Bertajuk Enterpreneurship & Edufest
Ia menyadari penanganan banjir harus dilakukan secara menyeluruh, melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, karena berhubungan dengan wilayah Cigugur, Cimindi, dan Melong.