Rencana Mobil Maung akan Jadi Kendaraan Dinas Kementerian hingga Kepala Daerah, Begini Respon Bey Machmudin

JABAR EKSPRES – Mobil Maung buatan PT Pindad, rencananya akan dijadikan sebagai kendaraan dinas baik di tingkat kementerian maupun kepala daerah.

Presiden Prabowo Subianto, rencananya segera mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaran Kementerian Kabinet Merah Putih hingga Kepala Daerah untuk menggunakan Mobil MV3 Garuda Limousine tersebut sebagai kendaraan dinas.

Menanggapi rencana ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) khusunya Provins Jawa Barat hingga kini masih menunggu instruksi tersebut secara resmi dari Presiden Prabowo.

“Tentunya setiap instruksi presiden harus kita pedomani. Tapi ini kan masih dalam perencanaan,” ucapnya, Kamis (31/10).

BACA JUGA: Imbas Siswa Dianiaya Guru, Komisi IV DPRD Kota Bogor Soroti Kinerja Pengawasan Disdik

Untuk diketahui, dalam rencana pengguanaan mobil maung sebagai kendaraan dinas kementrian dan kepala daerah tersebut, nantinya tidak akan bersifat sewa dan harua membeli.

Sehingga dengan hal ini, Bey mengaku Pemprov Jabar akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) sebelum menindaklanjuti instruksi teresebut.

“Kami akan koordinasi juga dengan Kementerian Keuangan, karena ada prioritas juga,” ucapnya.

Di sisi lain, Bey menuturkan penggunaan mobil maung sebagai kendaraan dinas ini akan didukung sepenuhnya khususunya oleh Pemprov Jabar.

BACA JUGA: Bawaslu Bandung Barat Cari Bukti Baru Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas Kades

“Kami mendukung produk dalam negeri tapi harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran kita, kita akan lihat bagaimana dengan plafon anggaran. Dan Kami tunggu arahan detailnya seperti apa,” pungkasnya.

Diketahui, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan, pemerintah berkomitmen menggunakan mobil buatan dalam negeri sebagai kendaraan dinas.

Prasetyo menilai, hal ini dilajukan merupakan wujud semangat untuk mendukung produksi lokal. “Doain aja, doain biar Pindad bisa segera produksi kualitas yang baik,” ujarnya dikutip Jabar Ekspres.(San)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan