Setengah dari Total Anggota DPRD Banjar Absen Saat Cek Urin Narkoba

JABAR EKSPRES – Dalam upaya untuk menjaga integritas dan transparansi di kalangan pejabat publik, Pemkot Banjar bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis menggelar pemeriksaan urine narkoba terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjar serta pejabat eselon 2.

Namun, hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan bahwa sejumlah anggota DPRD absen pada saat pemeriksaan berlangsung, menimbulkan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Dari 30 orang, hanya hadir sekitar 10 anggota DPRD Banjar.

“Pemeriksaan urine ini dilakukan sebagai bagian dari program pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pejabat publik. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba serta mendorong para pejabat publik untuk menjadi teladan bagi masyarakat,” kata Pj Wali Kota Banjar Hj Ida Wahida Hidayati, di gedung Banjar Convention Hall, Kamis 24 Oktober 2024.

BACA JUGA: Kisruh Progam JFLS 2024, Guru Besar UPI Tekankan Hal Ini pada Pemprov Jabar

Namun, absennya beberapa anggota DPRD dalam pemeriksaan ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai komitmen mereka terhadap upaya pemberantasan narkoba. Dari total 30 anggota DPRD Banjar, tercatat kurang lebih hanya 13 orang saja yang hadir.

“Sebagian ada yang sedang melaksanakan kegiatan kerja ke luar daerah,” kata salah satu anggota DPRD Banjar, Budi Kusmono, yang hadir pada kegiatan tes urine tersebut.

Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Ciamis, Yaya Suriadijaya menyatakan, bahwa pemeriksaan ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa para pejabat publik tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA: Ingin Mengajukan KPR di Bank BRI, Ini Panduan Lengkapnya

“Periksaan urine terhadap para pejabat publik ini sangat penting, ini merupakan upaya deteksi dini untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Untuk pemeriksaan hari ini dari target 100 orang, terpenuhi 81 orang. Hasilnya clear alias tidak ada yang positif mengonsumsi narkotika,” jelas Yaya.

Salah satu Anggota DPRD Banjar, Tri Pamuji Rudianto mengatakan, mengatakan, dirinya memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan kepada publik bahwa ia bersih dari penggunaan narkotika.

“Kami mendukung penuh kegiatan ini. Ini adalah bentuk pertanggungjawaban kami kepada masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa kami bersih dari penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan