Lebih lanjut, Miss Daisy mengatakan bahwa perusahaan telah menghabiskan lebih dari Rp10 miliar untuk menyelenggarakan berbagai konferensi di kota-kota besar di Indonesia selama bulan September. Acara tersebut diklaim sebagai bentuk dukungan untuk rencana bisnis Grapixai hingga tahun 2025.
Namun, di akhir pengumuman, Miss Daisy memberikan isyarat yang mengkhawatirkan. Ia mengucapkan salam perpisahan yang seolah mengindikasikan bahwa aplikasi ini akan benar-benar berhenti beroperasi.
“Akhir kata, saya mendoakan Anda semua diberikan kesehatan yang baik, kebahagiaan keluarga, kesuksesan karir, dan impian yang menjadi kenyataan di masa mendatang. Mari kita jalankan perusahaan hebat ini bersama-sama,” ucapnya.
Baca juga : Penarikan Terhenti, Aplikasi Grapix AI Gagal Cairkan Dana, ini Solusinya
Pernyataan tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa Grapixai sedang menuju akhir operasinya, meninggalkan para anggota dengan dana yang belum bisa ditarik. Keadaan ini membuat banyak member merasa tertipu dan khawatir bahwa investasi yang mereka lakukan tidak akan pernah bisa kembali.
Bagi mereka yang terlibat dalam aplikasi seperti Grapix AI, penting untuk segera mencari jalan keluar dan mengambil langkah hati-hati sebelum terlambat. Investasi yang tampak menguntungkan dengan cepat dapat berubah menjadi jebakan jika tidak ditangani dengan bijak.
Dengan adanya tanda-tanda seperti kesulitan penarikan dana, perubahan nama website, dan pesan perpisahan dari admin, Grapixai semakin dicurigai sebagai aplikasi investasi bodong. Para anggota sebaiknya segera waspada dan menghindari risiko lebih besar. Jangan sampai terjebak oleh janji manis yang akhirnya hanya membawa kerugian.
Waspadalah terhadap investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Pastikan selalu melakukan riset sebelum bergabung dengan aplikasi apapun.