Bayi Korban Pembuangan di Batujajar Akan Diserahkan ke Rumah Aman Dinsos KBB

JABAR EKSPRES – Bayi korban pembuangan orang tuanya yang ditemukan warga Kampung Galumpit, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), bakal dibawa ke rumah aman milik Dinas Sosial (Dinsos) Bandung Barat.

Kepala TU Puskesmas Batujajar, Evi Vilianti mengatakan, bayi yang berjenis kelamin laki-laki itu rencananya akan dibawa Dinsos Bandung Barat setelah menjalani proses observasi di Puskesmas Kecamatan Batujajar.

“Kami masih menunggu intruksi dari Dinsos Bandung Barat. Bayi ini nantinya dibawa oleh Dinas Sosial untuk dibawa ke rumah aman. Jadi untuk proses selanjutnya dari mereka kami hanya menunggu instruksi menunggu penjemputan,” kata Evi keoada wartawan, Rabu (16/10/2024).

Sekedar diketahui, bayi berjenis kelami laki-laki itu ditemukan pertama kali oleh warga Kampung Galumpit RT 03 RW 12, Desa Selacau. Saat ditemukan, bayi berada dalam tas ransel dengan kondisi resleting tertutup, pada Selasa 14 Oktober 2024 malam.

BACA JUGA: Atasi Tegang dan Panik Jelang Laga, Putri Sembilan Punya Cara Khusus!

Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim kesehatan Puskesmas Batujajar, bayi tersebut diperkirakan berusia 2 hari. Lantaran dalam keadaan bersih dengan terbungkus kain bayi secara rapi.

“Langsung dibawa kesini (Puskesmas) dan langsung diberikan penanganan,” katanya.

Berdasarkan ciri-cirinya, menurut Evi bayi tersebut terlahir sesuai waktunya. Kemudian bayi yang tengah dirawat di Puskesmas Batujajar itu dalam kondisi baik dan sehat. Sementara untuk memenuhi kebutuhan ASI-nya, bayi ini diberikan susu formula.

“Alhamdulillah bayinya sehat. Jenis kelaminnya laki-laki. Lahirnya cukup bulan. Berat badannya 3.500 dan panjangnya 50 itu masuk kategori normal. Jadi selayaknya bayi sehat saja,” ujar Evi.

BACA JUGA: GPM Serentak di Kota Bandung, Pj Wali Kota Sebut Upaya Intervensi Harga Pasar

Meskipun dalam kondisi sehat, pihak Puskesmas Batujajar membatasi kunjungan dari warga yang penasaran dengan kondisi bayi tersebut. Pasalnya dikatakan Evi ada kekhawatiran terpapar virus yang bisa berdampak terhadap kesehatannya.

“Memang saat ini kami sedang minimalisir dulu kunjungan. Karena dari kemarin banyak sekali yang datan,g takutnya ada virus dari luar. Tapi tidak ada perawatan khusus karena bayinya sudah sehat,” tandasnya. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan