“Kenapa sampah basah harus tanggal ganjil? Karena kalau akhir bulan tanggal 31, besoknya kan tanggal 1, jadi sampah basahnya bisa tetap terambil lagi. Karena sampah basah jangan lama-lama pengambilannya,” katanya.
Petugas linmas dan gober untuk memaksimalkan penanganan sampah ini. Nantinya, mereka akan rutin berkeliling wilayah untuk meminimalisasi sampah yang terbuang begitu saja.
“Linmas dan gober akan patroli di wilayahnya masing-masing yang dilakukan selama 24 jam. Keliling wilayah, melakukan deteksi dini dan pencegahan dini. Jika melihat ada sampah, bersihkan. Patroli sampah di sungai, untuk deteksi dini, mencegah banjir,” katanya seraya menyebut linmas dan gober akan berkoordinasi dengan aparatur kelurahan dan RW.
Meski begitu, Farhan mengakui berbagai langkahnya itu belum tentu bisa mengatasi persoalan sampah dalam waktu yang singkat. “Memang tidak akan selesai dalam tiga bulan. Tapi dalam tiga bulan ini kita bisa menemukan sistem yang baik terkait penanganan sampah,” ujarnya. (yan).