JABAR EKSPRES – Saat ini, Kota Cimahi menjadi salah satu kota yang angka penganggurannya cukup tinggi. Bahkan dikabarkan paling tinggi jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Barat (Jabar).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Cimahi sebenarnya mengalami penurunan dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Tahun 2021, sebesar 13.07 persen, tahun 2022 sebesar 10.77 persen dan tahun 2023 turun jadi 10,52 persen atau sekitar 33.192 orang. Meski menurun, namun TPT di Kota Cimahi malah menempati urutan pertama di Jawa Barat.
Tingginya angka pengangguran itu pun banyak dikhawatirkan warga masyarakat. Salah satu kekhawatiran itu hadir dari warga bernama Susan.
Warga RT03 RW15 Kelurahan Melong itu pun menyampaikan keluhkesahnya tersebut kepada Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana-Adhitia Yudisthira saat beluskan di wilayah Melong, Senin (14/10) sore.
”Solusi (mengatasi pengangguran) apa yang bisa bapak berikan jika bapak terpilih nanti?,” tanya Susan.
Menanggapi hal tersebut, Ngatiyana menilai jika akar permasalahan tingginya angka TPT di Kota Cimahi terletak pada kesiapan tenaga kerja lokal yang masih kurang optimal. Sehingga, meski banyak perusahaan di Cimahi, tapi sebagian besar tenaga kerjanya berasal dari luar kota.
”Ini karena kesiapan SDM lokal belum memadai. Solusi yang kami tawarkan adalah program 10.000 SDM Siap Kerja. Program ini bertujuan melatih dan membina tenaga kerja lokal agar siap bekerja di industri, baik di dalam maupun luar Cimahi,” ungkap Ngatiyana.
Menurut Ngatiyana, sebenarnya program pelatihan tersebut sudah dijalankan sejak dirinya menjabat sebagai Wali Kota Cimahi. Saat itu, pemerintah kota bekerja sama dengan industri untuk memberikan pelatihan intensif selama 40 hari.
”Semua pembiayaan ditanggung pemerintah. Peserta yang mengikuti pelatihan ini mendapatkan keterampilan dan sertifikat, sehingga kemudian seluruhnya berhasil bekerja di perusahaan,” terangnya.
”Sayangnya, setelah masa jabatan saya berakhir, program ini tidak diteruskan,” sambungnya.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira memaparkan pendekatan berbeda untuk menekan angka pengangguran melalui Bursa Kerja Lokal.
Adhitia pun berjanji jika dia terpilih nanti, maka Pemkot Cimahi bakal rutin job fair rutin dan mengembangkan platform bursa kerja online untuk mempertemukan pencari kerja dan perusahaan.