Erick Thohir Tanggapi Isu Naturalisasi Kevin Diks Saat Mendekati Laga Timnas Indonesia Hadapi Bahrain & China

JABAR EKSPRESErick Thohir, Ketua Umum PSSI, tanggapi mengenai isu naturalisasi Kevin Diks dan sejumlah pemain lainnya. Ia menegaskan bahwa seluruh proses naturalisasi dilakukan sesuai aturan yang berlaku, dengan transparansi penuh dalam pendanaan dan logistik yang mendukung kesuksesan tim nasional.

Thohir menjelaskan bahwa selama ini, banyak rumor beredar soal naturalisasi, termasuk spekulasi bahwa pemain dibayar untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). “Tidak ada pembayaran kepada pemain untuk naturalisasi,” kata Thohir. Proses ini, lanjutnya, adalah upaya menghadirkan talenta baru yang memiliki keterikatan dengan Indonesia, bukan semata-mata membeli pemain asing.

Perbaikan Peringkat FIFA Indonesia

Di bawah kepemimpinannya, Thohir juga menyoroti kemajuan signifikan yang dicapai Indonesia dalam peringkat FIFA. “Dulu kita berada di posisi 179, sekarang sudah naik ke posisi 129,” ungkapnya. Peningkatan ini tentu bukan tanpa tantangan, terutama dalam persiapan menghadapi kualifikasi Piala Dunia. Thohir menyebut, salah satu tantangan terbesar adalah menghadapi tim-tim dengan peringkat lebih tinggi, seperti Bahrain dan China.

Pentingnya Jadwal dan Recovery Pemain

Erick Thohir juga menyoroti pentingnya penjadwalan yang tepat bagi tim nasional. Ia menggarisbawahi bagaimana FIFA match days dan pertandingan persahabatan dengan tim besar, seperti Argentina, sangat penting untuk meningkatkan kualitas timnas. “Jadwal yang baik, termasuk recovery pemain, adalah kunci dalam mempersiapkan tim untuk pertandingan besar,” katanya.

Baca Juga: Baim Wong Dituding Akting di Tengah Isu Selingkuh Paula Verhoeven, Netizen: Kasihan Banget Paula

Skuad yang Lebih Kuat dan Kompetitif

Thohir juga menekankan pentingnya memiliki kedalaman skuad yang kuat untuk bersaing di level internasional. Kedatangan pemain naturalisasi seperti Mees Hilgers dan Eliano Reinders diharapkan mampu meningkatkan daya saing Indonesia di pentas global. “Untuk menghadapi tim kuat, kita butuh lebih dari sekadar 11 pemain inti,” ujar Thohir.

Menurutnya, dengan pemain-pemain baru ini, tim nasional akan lebih siap menghadapi lawan yang lebih tangguh dan berperingkat lebih tinggi.

Menepis Isu Naturalisasi Berbayar

Menanggapi isu-isu miring soal proses naturalisasi, Thohir menegaskan bahwa semua prosedur dijalankan dengan mematuhi aturan FIFA dan pemerintah Indonesia. “Kami tidak main-main soal ini. Semua transparan, dan kami hanya mendatangkan pemain yang benar-benar punya keterikatan dengan Indonesia,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan