JABAR EKSPRES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyiapkan sejumlah strategi menyusul pembatasan pembuangan sampak ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti.
Salah satu strategi yang bakal dipakai Pemkab Bandung Barat yakni dengan mengoptimalkan empat mesin pengolahan sampah di tiga kecamatan.
“Sesuai dengan surat edaran, empat Kab/Kota di Jabar dibatasi dan harus berinivasi dalam menyelesaikan persoalan sampah. Karena itu empat mesin pengolahan sampah akan dioptimalkan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bandung Barat, Ibrahim Aji saat dihubungi, Selasa (8/10/2024).
BACA JUGA: Komitmen, Diskominfo Jabar Awasi Medsos ASN di Pilkada Serentak 2024
Aji mengatakan, saat ini TPAS Sarimukti yang berada di Kecamatan Cipatat dipastikan sudah mengalami over kapasitas. Karena itu, sejumlah upaya tengah disiapkan untuk menangani persoalan sampah di wilayahnya.
“Empat mesin pengolah sampah ini satu unitnya dapat menampung 10 ton sampah perhari. Dikalikan empat artinya 40 ton sampah di Bandung Barat dapat diolah melalui mesin. Sisanya kita akan berdayakan komunitas lingkungan yang sudah ada,” katanya.
Ia menambahkan, rencananya empat mesin berkapasitas 10 ton tersebut bakal disebar di beberapa titik di Kabupaten Bandung Barat.
BACA JUGA: Update Progres BIUTR, Pemkot Bandung Sorot Dampak Pengerjaan Proyek
“Unit tersebut disimpan di beberapa titik, pertama di Cihampelas satu unit karena berdekatan dengan Sungai Citarum, Cipatat satu unit, dan Batujajar dua unit,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, mesin pengolahan tersebut dapat mengolah sampah organik maupun anorganik. Dengan begitu, penanganan sampah di Bandung Bakal maksimal.
“Mesin pengolah sampah itu untuk semua jenis. Sampah itu sesudah diolah menjadi residu,” katanya.
BACA JUGA: Pembangunan Perumahan Mandalika Diduga Tak Memiliki Perizinan Resmi
Ia menyebut, dari total produksi sampah di Bandung Barat sebanyak 150 ton perhari diangkut ke TPAS Sarimukti dengan jumlah 40 ritase kendaraan yang berkapasitas 6 meter kubik.
“Sementara kita diberi kouta pembuangan sampah 17 ritase kapasitasnya 12 meter kubik. Sebelumnya kita membuang sampah ke Satimukti sekitar 20-23 ritase perhari. Sekarang menjadi 17 ritase perhari,” katanya.
Ia menegaskan, kendati ada pengurangan pembuangan sampah ke TPAS Sarimukti tidak berdampak signifikan ke KBB. Namun demikian, pengolahan sampah di KBB bakal dioptimalkan.