JABAR EKSPRES – Gempa bumi jadi salah satu bencana yang menghantui Kota Bandung. Hal ini disebabkan oleh terdapatnya sesar-sesar aktif yang mengelilingi Kota Kembang. Ibarat bom waktu, sewaktu-waktu pergerakan sesar baik Garsela, Cimandiri, Lembang ini dapat menyebabkan guncangan sebesar 4 hingga 6,5 magnitudo.
Imbas hal tersebut, sebelumnya Penyelidik Bumi Madya Badan Geologi, Supartoyo mewanti-wanti agar setiap daerah yang masuk ke dalam Cekungan Bandung bisa menerbitkan perihal mitigasi yang berfokus terhadap penanggulangan bencana gempa bumi.
Terlebih, diakuinya, belum terdapat satu pun daerah yang mengeluarkan kebijakan terkait penanganan resiko bencana gempa bumi.
“Di Jawa Barat belum ada yang membuat khusus regulasi bencana gempa bumi. Padahal, penanganan dan mitigasi bencana gempa bumi ini penting supaya kita siap sejak dini,” ucapnya kepada Jabar Ekspres beberapa waktu lalu
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana mengatakan, pihaknya tengah berfokus dalam penanganan terkait potensi bencana tersebut.
Dirinya mengungkapkan, hal ini sebagai tindak lanjut surat edaran yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terkait ancaman potensi bencana gempa bumi megathrust Selat Sunda. Diakuinya, mitigasi bencana sudah mulai berjalan lewat sosialisasi yang dilakukan pada tiap kewilayahan.
“Kami sudah lakukan sosialisasi di kewilayahan atau dengan kelurahan, ini penting simulasi apabila terjadi gempa kita harus seperti apa,” katanya saat dihubungi.
Selain itu, Kota Bandung kini memiliki relawan guna menanggulangi resiko akibat gempa bumi. Nantinya, setiap relawan yang terhimpun bersama Pemkot Bandung akan meminimalisir hal yang dihasilkan akibat peristiwa tersebut.
“Kami juga ada relawan yang terhimpun, dari tim reaksi cepat dan relawan yang lainnya akan turun,” ujarnya
Ini penting untuk dilakukan, terlebih, apabila mengacu pada indeks resiko bencana, setiap wilayah di Kota Bandung berpotensi terdampak oleh peristiwa ini. Terlebih Gedebage yang ancaman kerusakannya paling besar dibanding daerah-daerah lain.
Diakui Gun-Gun, ancaman ini pun sudah ditindaklanjuti oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara. Bahkan Pemkot Bandung bakal segera mengeluarkan surat Edaran Wali Kota yang berkenaan dengan kesiapsigaan dalam mengantisipasi terjadinya gempa bumi megathrust dan sesar lembang.