JABAR ESKPRES – Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat catat jumlah korban keracunan masal di Desa Panyusuhan Kecamatan Sukaluyu, bertambah menjadi 41 orang dan diperkirakan akan terus bertambah karena jumlah nasi kota yang dibagikan mencapai 100.
dr Frida Laila Yahya selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur mengatakan hingga Senin petang jumlah warga yang mendapatkan pelayanan medis di Puskesmas Sukaluyu terus bertambah sebanyak 10 orang di antaranya adalah anak-anak.
‘’Hingga Senin petang jumlah korban keracunan terus bertambah menjadi 41 orang, empat orang di antaranya dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena mengalami keracunan cukup parah, dan 10 orang lainnya merupakan anak-anak,’’ kata Frida.
Menurut Frida diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah mengingat berdasarkan keterangan dari keluarga yang menggelar tahlilan telah membagikan sekitar 100 bungkus nasi kotak pada warga sekitar.
‘’Kami sudah meminta tenaga kesehatan untuk jemput bola menyisir rumah warga serta melakukan penanganan langsung, ketikan keracunannya parah langsung di rujuk ke puskesmas atau rumah sakit,’’ kata Frida.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukaluyu Nurul Hadie mengatakan awalnya korban keracunan yang datang ke puskesmas mengeluhkan mual, pusing dan muntah hanya beberapa orang, namun hingga Senin petang jumlahnya terus bertambah mencapai 41 orang.
Nurul juga mengatakan melihat warga yang datang dengan keluhan yang sama, pihaknya langsung mengirim tenaga kesehatan ke perkampungan warga untuk memastikan dan ternyata banyak warga yang mengeluhkan hal sama setelah menyantap nasi kotak dari tahlilan.
Sampai malam menjelang, Nurul menambahkan, tim kesehatan masih melakukan penyisiran ke rumah warga untuk memastikan kondisi kesehatan warga yang diperkirakan sekitar 100 orang mendapat nasi kotak yang dibagikan setelah mengikuti tahlilan.
‘’Sampai pukul 17.30 WIB warga yang menjalani perawatan di puskesmas terdiri dari 27 orang dewasa, 10 orang anak-anak, sedangkan 4 orang dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur,’’ kata Nurul.