Dalam sesi penyuluhan ini, Tim Dr.drg. Widya Irsyad, Sp.Ort., membahas mengenai pentingnya pencegahan maloklusi atau ketidakteraturan susunan gigi sejak dini.
Maloklusi, yang meliputi kondisi seperti gigi berjejal, gigitan tidak sempurna (overbite, underbite), dan masalah penyusunan rahang, merupakan salah satu masalah kesehatan gigi yang dapat memengaruhi fungsi mengunyah, bicara, hingga penampilan estetika wajah.
”Penanganan maloklusi lebih efektif jika dilakukan saat gigi anak-anak masih dalam fase perkembangan,” ungkapnya.
Dia mencontohkan, intervensi ortodonti preventif dapat dilakukan untuk memandu pertumbuhan rahang dan memastikan gigi tumbuh pada posisi yang benar.
”Tindakan pencegahan meliputi kontrol rutin ke dokter gigi, evaluasi dini terhadap pertumbuhan gigi anak, serta pemantauan kebiasaan anak sehari-hari,” tandasnya.
Kegiatan bakti sosial dan pengabdian masyarakat ini mencerminkan kepedulian Fakultas Kedokteran Gigi Unjani dan PDGI Kabupaten Bandung Barat terhadap kesehatan gigi masyarakat Indonesia, sekaligus mendukung program pemerintah dalam pemerataan layanan kesehatan.
Melalui penyuluhan ini, para peserta diharapkan dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta menerapkan kebiasaan hidup sehat sejak dini. (*)