JABAR EKSPRES, BANDUNG – Musim penghujan mulai terjadi dalam satu pekan terakhir ini. Masalah menahun seperti banjir ataupun genangan air pun jadi sorotan pemerintah. Namun, masyarakat pun diingatkan turut mencegahnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengingatkan, masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai dan drainase.
“Kesadaran (masyarakat) untuk tidak membuang sampah sembarangan sangat penting,” ungkap Didi kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
“Karena sampah dapat menghalangi aliran air dan memperparah risiko banjir,” imbuhnya.
Sementara itu, dirinya mengklaim bahwa sejumlah upaya sudah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Termasuk memperkuat dari segi pembangunan infrastruktur.
Dirinya merincikan, sejak tahun 2015, Pemkot Bandung telah membangun belasan kolam retensi. Dimana ketiga belas kolam tersebut sudah tersebar di 12 sub Daaerah Aliran Sungai (DAS) Citarum serta 46 anak sungainya.
Adapun salah satu upaya yang terus dilakukan, guna menghadapi musim penghujan adalah kegiatan Mapag Hujan, yang melibatkan semua elemen masyarakat mulai dari tingkat kota hingga RT dan RW.
Sungai-sungai di Kota Bandung juga terus dikerup untuk menghilangkan sedimentasi. Hal tersebut untuk mencegah sungai-sungai tersebut meluap ketika curah hujan tinggi.
“Mapag Hujan sudah menjadi tradisi yang baik dan harus terus kita pertahankan. Kita juga mendorong kewilayahan dan masyarakat untuk mengintensifkan mapag hujan ini,” tandasnya.
Lalu, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara Hanafi menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah bersiap dengan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi potensi bencana saat memasuki musim penghujan.
Dia menambahkan, terutama banjir akibat saluran air yang tersumbat. Menurutnya menjaga kebersihan lingkungan, sebagai langkah antisipasi guna sampah liar yang kerap menjadi penyebab utama tidak terjadi.
Tersendatnya drainase merupakan hal prioritas. “Kami fokus pada antisipasi bencana, terutama banjir. Salah satu faktor utama penyebab banjir adalah sampah liar,” ungkap Koswara.
“Selain merusak lingkungan, sampah ini juga menyumbat saluran drainase yang berakibat pada meluapnya air,” imbuhnya.
Sekali lagi, dirinya mengingatkan masyarakat turut tidak membuang sampah sembarang. Buang ke tempat yang semestinya. Kesadaran warga, kata Koswara, hal ini sangatlah penting untuk mencegah terjadinya banjir.