Lalu pada tahun 2023, ia juga sempat dihubungi oleh Bespoke Project, sebuah brand denim asal Bandung, untuk membahas potensi kolaborasi dalam fashion show di Paris. Meski rencana tersebut belum terwujud, Ofie tetap bekerja sama dengan mereka dan menghasilkan koleksi yang unik, termasuk dalam acara pada 1 Agustus 2024, ia dan Bespoke Project berkolaborasi dalam Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) dengan koleksi berjudul ‘Intrinsic Motivation’, perpaduan antara denim dan kain wastra.
“Kolaborasi ini sangat menarik karena bisa memadukan kain wastra tradisional dengan gaya denim yang modern,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pastikan Kesehatan Warga Kota Bogor, Sendi-Melli Bakal Bentuk Tim DOKI di 68 Kelurahan
Ofie mengakui bahwa dunia fashion penuh dengan tantangan. “Industri ini kejam, tidak sering karya diplagiat, konsumen hilang, bahkan kompetitor bisa menyamar menjadi konsumen hanya untuk mencuri ide,” katanya. Meski demikian, Ofie tetap teguh.
“Yang penting adalah tetap berinovasi dan mempertahankan integritas dalam berkarya,” tegasnya.
Jatuh Bangun yang Membentuk Kekuatan
Di balik kesuksesannya, Ofie tak luput dari kisah jatuh bangun. Ia pernah berada di titik terendah dalam hidupnya, ketika harus menjual mesin jahit dan hampir kehilangan semangat untuk melanjutkan usaha.
BACA JUGA: Masuk Masa Kampanye, Satpol PP Jabar Awasi Pemasangan APK
“Saat itu, saya sudah kehabisan modal, mesin jahit sudah dijual, dan saya merasa tidak punya harapan lagi. Tapi, ada orang dari Bengkulu yang membantu menjual dua karung baju sisa produksi, dan semuanya laku. Itu momen yang sangat memotivasi saya untuk bangkit,” kenangnya.
Bukan hanya itu, pada 2014, Ofie juga sempat tidak memiliki rumah dan dikhianati oleh penjahitnya. Namun, pengalaman tersebut tidak mematahkan semangatnya. Ia bertemu dengan penjahit baru yang setia mendukungnya hingga kini.
“Kami mulai dari nol dengan modal nekad dan dari situ saya perlahan-lahan bangkit,” ujarnya.
BACA JUGA: Musim Hujan Segera Tiba, Pemkab Bandung Barat Tingkatkan Antisipasi Bencana
Kini, dengan kerja keras dan ketekunan, Ofie berhasil membangun kembali bisnisnya. “Saya bahkan bisa membeli rumah dan mesin jahit baru karena ada pesanan 300 potong baju dari pelanggan waktu itu,” tambahnya. Bagi Ofie, setiap kegagalan adalah pelajaran yang memotivasinya untuk terus berkarya.