Spoiler Jujutsu Kaisen Chapter 271: Semua yang Terjadi Hanyalah Mimpi?

JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan pembicaraan menarik terkait spoiler Jujutsu Kaisen Chapter 271 yang sedang ramai dibahas penggemar.

Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas Jujutsu Kaisen diramaikan oleh sebuah teori yang menyebutkan bahwa beberapa bab terakhir dari manga ini mungkin bukan kenyataan, melainkan sebuah mimpi atau realitas palsu.

Teori ini disebut sebagai Teori Mimpi atau kadang juga dijuluki sebagai Teori Infinite Tsukuyomi oleh para penggemar. Meskipun teori ini menarik untuk didiskusikan, tidak semua setuju dengan gagasan ini. Mari kita bahas lebih dalam teori ini, termasuk poin-poin yang mendukung dan yang menyangkalnya.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengikuti pembicaraan menarik terkait spoiler Jujutsu Kaisen Chapter 271.

BACA JUGA: Jujutsu Kaisen Chapter 271: Detik-Detik Menjelang Akhir Cerita

Teori Mimpi dan Bab-Bab Terakhir Jujutsu Kaisen

Teori ini berfokus pada bab 268 hingga 270 dari Jujutsu Kaisen, di mana beberapa penggemar merasa ada hal-hal aneh dan tidak biasa yang terjadi. Ada dua asumsi utama dalam teori ini:

  1. Kemungkinan pertama, kejadian-kejadian aneh yang kita lihat hanyalah akibat dari penulisan cerita yang buruk, mungkin karena Gege Akutami, sang mangaka, merasa kelelahan.
  2. Kemungkinan kedua, segala kejadian ini memang sengaja dibuat untuk menciptakan sebuah plot twist besar, di mana kita akan mengetahui bahwa semua yang terjadi hanyalah sebuah mimpi atau realitas palsu.

Penggemar yang mendukung teori ini percaya bahwa kemungkinan kedua lebih masuk akal, meskipun ada yang tidak setuju, termasuk sang pembuat video yang juga menilai teori ini menarik tapi kurang meyakinkan.

Alasan di Balik Teori Mimpi

Ada beberapa hal yang dijadikan dasar dari teori ini. Salah satunya adalah adegan di bab 270 di mana Maki mengungkapkan rencana untuk menyelamatkan para penyihir yang terinkarnasi. Sebelumnya, hal ini dianggap mustahil karena para penyihir terinkarnasi biasanya sepenuhnya mengambil alih tubuh inangnya.

Namun, tiba-tiba di bab ini, ada semacam harapan bahwa mereka bisa diselamatkan, yang kemudian oleh penggemar teori ini dianggap sebagai bukti bahwa semua ini adalah bagian dari mimpi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan