JABAR EKSPRES – Pasar yang satu ini cukup unik. Namanya Pasar Padaringan Cisurupan. Lokasinya ada di kawasan Bukit Mbah Garut, Kota Bandung.
Minggu (22/9) langit Bandung nampak cerah, udaranya juga masih sedikit agak dingin menusuk tulang. Tapi, sejumlah orang sudah berbondong – bondong ke Pasar Padaringan itu.
Pasar itu memang agak lain. Lokasinya ada di kawasan hutan bambu. Sehingga kawasan itu teduh dengan alami karena rindangnya rumpun bambu.
BACA JUGA: Pupuk Kujang Latih 25 Mantan Napiter dalam Budidaya Kopi untuk Deradikalisasi
Udaranya juga segar, karena selain banyak bambu, kawasan itu juga agak jauh dari jalan raya.
Di tempat itu, berdiri belasan saung. Menariknya lagi, saung – saung itu juga dibangun dengan material tradisional. Tiang bambu dan beratap daun aren.
Ditambah, dagangan yang dijual juga bukan sembarangan. Tapi kuliner khas sunda. Seperti aneka getuk sunda, bajigur, hingga babdrek.
BACA JUGA: Dinas Pendidikan Hentikan Pembongkaran Bangunan di Salah Satu SMP Negeri di Banjar
Tempat itu dilengkapi dengan beberapa kursi dari bambu. Tapi kawasan itu juga asyik untuk duduk lesehan. Namun memanh harus bawa tikar, atau memanfaatkan tikar milik pedagang.
Para pedagang di pasar itu adalah warga sekitar. Mereka adalah pelaku usaha di kampung tersebut. Pasar itu memang tidak setiap hari ada. Biasanya jika ada event tertentu di ruang publik.
Salah satu pedagang, Ade menceritakan, dirinya memang sudah lama jualan aneka getuk. Tapi sehari – hari ia jualan dirumahnya.
BACA JUGA: Honda Modif Contest 2024 Bandung: Adu Kreatif Modifikator hingga Pembukaan Kelas Baru
Aneka getuk itu juga hasil produksi sendiri. “Singkong dari kebun sendiri, tidak beli. Paling gula merah yang beli,” ucapnya.(son)