JABAR EKSPRES – Pasar Kreatif Jawa Barat (PKJB) atau The Park tak seramai saat peluncuran pada 2023. Tapi, setoran pemasukan ke PT Jaswita Jabar mayoritas masih terjaga.
Pengelola The Park dari PT Jaswita Jabar Fikry Yudha Pratista mengungkapkan, saat ini tenat-tenat di kawasan PKJB telah diisi sejumlah pelaku usaha. Sistemnya adalah sewa, dan hasil sewa itulah yang kemudian masuk jadi pendapatan ke PT Jaswita Jabar. “Jadi pendapatan Jaswita dari PKJB tetap, meski pengunjung naik turun. Karena dari sewa,” sebutnya, Jumat (20/9).
Fikry melanjutkan, sewanya tiap pelaku usaha di kisaran Rp 2-4 juta tiap bulan. Itu tergantung luasan tenant. “Karena ada yang sewa lebih dari satu petak tenant,” cetusnya.
BACA JUGA: Link DANA KAGET Hari ini 20 September 2024 Rp55.000, Simak Cara Mendapatkannya di Sini!
Pendapatan lain yang masuk ke Jaswita adalah bagi hasil dari pelaku usaha. Itu yang mungkin terdampak kunjungan. “Besarnya hanya sekian persen, tidak banyak,” sambungnya.
Manajemen The Park Salman Hafizh menambahkan, di PKJB itu ada sekitar 32 bangunan. Lalu ada 24 tenant yang beroperasi.
Mereka dengan berbagai brand dan produk yang dijual. Mulai dari minuman, makanan, fashion maupun kerajinan. Sejak diresmikan Juli 2023 lalu, brand yang mengisi tenat itu juga silih berganti.
Salman mengakui bahwa memang pengunjung yang datang ke kawasan itu menurun. Tapi, tidak sedikit pelaku usaha yang mengisi tenant di PKJB tetap bertahan. “Terutama brand-brand besar, mereka bisa bertahan. Untuk keseluruhan (kunjungan.red) memang berkurang,” cetusnya.
BACA JUGA: Dukung Kemajuan Pers, Bupati Bandung Dadang Supriatna Raih Penghargaan Bergengsi Lontar Award
Salman melanjutkan, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk mendongkrak kunjungan itu. Mulai dari pembangunan sportainment dan beberapa fasilitas umum.
Kemudian kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggelar event di kawasan tersebut. Misalnya pasar tani, ataupun pasar kenangan.(son)
